Selama bulan Ramadan, semua amal ibadah akan dilipatgandakan pahalnya. Jadi, tak heran bila banyak orang berlomba-lomba melakukan kebaikan di bulan yang penuh berkah ini. Namun, sebagai manusia, ada kalanya kita tidak sengaja atau malah sengaja melakukan hal-hal yang sifatnya makruh. Makruh sendiri adalah sebuah status hukum islam yang perbuatannya tidak menimbulkan dosa, tapi jika ditinggalkan mendapatkan pahala. Lantas, hal-hal seperti apa yang termasuk makruh dalam bulan puasa?
Yuk, cari tahu jawabannya di bawah ini.
Aktivitas Makruh dalam Puasa
Hal-hal yang sifatnya makruh sebenarnya jika dilakukan tidak akan mendapat dosa, tapi bila ditinggalkan akan mendapat pahala. Dalam kata lain, melakukan aktivitas yang makruh dalam puasa dapat mengurangi berkah pahala yang semestinya didapatkan.
Oleh karenanya, meski tidak mengikat, berbagai hal yang sifatnya makruh selama bulan Ramadan ada baiknya ditinggalkan. Tujuannya tentu supaya kamu bisa memaksimalkan ibadah dan merasakan esensi nikmatnya berpuasa selama bulan Ramadan.
Berikut beberapa aktivitas yang termasuk makruh bila dilakukan saat bulan puasa Ramadan.
1. Bermalas-malasan
Pernah dengar hadis yang mengatakan bahwa tidur selama bulan puasa adalah ibadah? Meski dianjurkan, bukan berarti kamu diperbolehkan tidur sepanjang hari dan jadi alasan untuk malas beraktivitas.
Maksud penggalan hadis tersebut sebenarnya adalah tidur di waktu puasa lebih baik daripada melakukan hal-hal yang dilarang atau yang bisa membatalkan puasa. Jadi, bila kamu dihadapkan dengan beberapa hal-hal sulit yang kemungkinannya bisa membatalkan puasa, memilih tidur adalah opsi yang tepat.
Sementara jika kamu bermalas-malasan dan hanya memilih tidur sepanjang hari sehingga meninggalkan amalan baik yang seharusnya bisa dikerjakan, maka berkah Ramadan yang akan kamu dapatkan mungkin tidak maksimal. Makanya, aktivitas makruh satu ini sebaiknya dihindari selama puasa, ya!
2. Gosip
Bagi sebagian orang, hidup rasanya terlalu membosankan bila tidak ghibah atau bergosip. Meski begitu, penting untuk dipahami bahwa gosip justru termasuk salah satu bentuk makruh selama bulan puasa yang sebaiknya dihindari.
Hal ini karena bergosip biasanya akan membicarakan orang lain atau sebuah rumor yang konotasinya negatif dan belum tentu juga diketahui kebenarannya. Selain tidak etis mengurusi masalah orang, bergosip justru hanya menumpuk dosa karena kita ikut mencela orang lain.
3. Menyikat Gigi di Siang Hari
Sudah bukan rahasia lagi bila saat berpuasa keadaan mulut kita lebih kering dan tidak segar. Kalau sudah begini, aktivitas seperti menyikat gigi kadang terlihat begitu menggoda. Sebenarnya, menyikat gigi sendiri saat berpuasa diperbolehkan.
Akan tetapi, pastikan kamu tidak menyikat gigi menggunakan pasta gigi, ya. Pasalnya, dikhawatirkan rasa pasta gigi yang masuk ke dalam mulut dan kerongkongan, sehingga menjadikan hal tersebut makruh saat berpuasa.
Nah, supaya mulut tetap segar selama berpuasa, ada baiknya kamu menghidari makan makanan sahur yang punya bau tajam. Misalnya, petai, bawang putih, jengkol, dan lain sebagainya.
Selain itu, jangan lupa untuk selalu menyempatkan sikat gigi, membersihkan lidah, dan berkumur dengan obat kumur setelah sahur atau sebelum waktu imsak tiba. Berbagai hal sederhana tersebut cukup efektif untuk menjaga kesegaran mulut selama berpuasa.
4. Berenang
Puasa seharusnya bukan penghalang untuk berolahraga. Akan tetapi, bagaimana kalau kamu ingin olahraga berenang?
Apakah olahraga tersebut termasuk yang makruh dilakukan saat puasa? Mengingat berenang mengharuskan kita bersinggungan dengan air dalam waktu yang lama.
Usut punya usut, berenang bisa jadi makruh dalam puasa. Soalnya, ketika kamu berenang, ada kemungkinan air masuk sedikit ke dalam tubuh, entah itu karena terhirup melalui hidung atau tertelan mulut.
Bila kamu ingin berenang, sebaiknya lakukanlah aktivitas tersebut pada malam hari ketika sudah berbuka.
5. Mencicipi Makanan
Beberapa ahli berpendapat bahwa mencicipi makanan diperbolehkan asal tidak masuk ke dalam tenggorokan, atau sekadar di bagian lidah saja. Akan tetapi, mencicipi makanan berkali-kali dengan sengaja karena ada nafsu yang kuat untuk mengonsumsi makanan tersebut walau hanya sedikit dan tidak tertelan bisa menjadi makruh dalam puasa.
Hal ini karena adanya kekhawatiran orang yang mencicipi makanan tersebut tergoda oleh nafsunya untuk menelan makanan tersebut.
6. Sering Kumur-kumur
Keseringan kumur-kumur dan memasukkan air ke dalam hidung juga termasuk makruh dalam puasa. Hal tersebut dimakruhkan karena adanya kekhawatiran air bisa masuk ke dalam tubuh sehingga dapat membatalkan puasa.
Seperti diketahui, puasa bisa batal bila seseorang secara sadar dan sengaja memasukkan sesuatu ke dalam lubang tubuhnya (mulut, hidung, dan telinga). Pada bagian hidung, batas awalnya bagiannya adalah pangkal insang yang sejajar dengan mata. Sedangkan mulut, batasannya adalah tenggorokan.
7. Berfantasi Erotis
Berfantasi erotis dalam keadaan puasa hukumnya makruh. Pasalnya, aktivitas tersebut dapat memancing seseorang melakukan hal-hal yang seperti dibayangkannya. Bagi laki-laki, hal tersebut dapat memicu keluarnya air mani sehingga dapat membatalkan puasa.
Ketimbang melamun atau berkhayal tentang hal-hal yang berbau seksual dan mengundang nafsu, sebaiknya gunakan waktu luang dengan melakukan aktivitas yang lebih bermanfaat. Sebut saja mengaji, perbanyak berzikir, mendengarkan kultum Ramadan online, dan lain sebagainya.
8. Berciuman
Berciuman dalam keadaan berpuasa, meski sudah halal, juga bisa jadi hal yang makruh. Biasanya diawali dengan ciuman maka akan timbul nafsu syahwat yang dapat mengarah ke aktivitas seksual lainnya. Alhasil, hal tersebut dapat merusak kekhusyukan puasa kamu.
Pada intinya, segala hal yang dapat membangkitkan gairah seksual dimakruhkan selama puasa meski hal tersebut dilakukan oleh atau ke pasangan yang sudah halal.