Kasus virus Corona (COVID-19) yang belakangan sedang marak di Indonesia memunculkan banyak istilah teknis yang mungkin sulit dipahami oleh orang awam. Salah satu istilah baru yang mulai banyak disebut oleh juru bicara pemerintah untuk penanganan COVID 19 Achmad Yurianto setiap kali ada satu kasus positif corona di Indonesia adalah ‘imported case‘. Lantas, apa sih arti dari istilah imported case dalam kasus virus corona?
Yuk, ketahui jawabannya dalam ulasan berikut.
Arti Istilah Imported Case Virus Corona
Jumlah kasus virus corona COVID-19 di Indonesia terus bertambah. Hingga pagi hari ini, Kamis (12/3) pemerintah secara resmi mengumumkan jumlah pasien positif virus corona di Indonesia bertambah menjadi 34 orang.
Sejak diumumkan pertama kali, kebanyakan pasien yang dinyatakan positif virus corona adalah kasus imported case. Imported case sendiri memiliki arti bahwa pasien positif terinfeksi karena mereka baru kembali dari luar negeri atau daerah dengan wabah virus corona. Sederhananya, pasien yang masuk ke wilayah Indonesia, tapi tertular virus corona di luar negeri.
Hal ini pun diamini oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Dalam laman resmi WHO disebutkan bahwa imported case merujuk pada tempat atau lokasi suatu kasus diperoleh.
Istilah Teknis Lainnya dari Infeksi Virus Corona
Selain imported case, ada beberapa istilah lain beserta arti-artinya terkait dengan virus corona, di antaranya:
Local transmission
Local transmission (transmisi lokal) memiliki dua kemungkinan. Pertama, pasien tidak memiliki riwayat berkunjung ke negara terdampak/negara yang memiliki kasus. Kedua, pasien tidak diketahui berkontak dekat dengan seseorang yang positif.
Cluster
Cluster atau kluster berarti pasien yang positif COVID-19 tertular dari area dan waktu yang sama dengan pasien positif COVID-19 sebelumnya. Ambil contoh, kluster Jakarta Club Dansa merupakan kelompok kasus yang terhubung dengan pasien 1,2,3,4,5,10,11, dan 12.
Under investigation
Under investigation menunjukkan lokasi di mana jenis penularan belum ditentukan untuk kasus apa pun. Walau demikian, kasus masih dalam tahap investigasi.
Menjaga Kebersihan Tangan adalah Kunci Pencegahan Virus Corona
Sejak diumumkan pertama kali sampai detik ini, pasien yang dinyatakan positif terinfeksi virus corona memang cenderung melonjak naik. Meski begitu, kamu sebaiknya tidak panik berlebihan.
Ingat, virus corona tidak menular melalui udara. Sebaliknya, kamu bisa tertular penyakit ini bila terkena tetesan, cipratan, atau menyentuh permukaan serta benda yang terkontaminasi dan kemudian menyentuh mata, hidung, atau mulut.
Nah, oleh karenanya, penting bagi kamu untuk rajin cuci tangan setelah memegang permukaan atau benda-benda di tempat umum. Pastikan tangan kamu bersih ketika akan menyentuh bagian wajah. Intinya, jaga kebersihan tangan kamu setiap saat.
Jangan lupa, gunakan masker bila kamu sedang batuk atau flu. Tujuannya supaya ketika bersin, virusnya tidak menyebar ke orang di sekitarmu.