Setiap orang pasti kenal dengan makanan cepat saji yang satu ini, yakni mie instan. Tentunya, cukup banyak orang Indonesia yang suka makan mie instan. Alasan makan mie instan ini sangat digemari tentunya karena cepat disajikan dengan aneka rasa yang sangat enak.
Bahkan, tak sedikit orang yang menjadikan mie instan sebagai alternatif pengganti nasi. Eits, jangan salah dibalik kelezatan makan mie instan, ada beberapa resiko yang dapat membahayakan kelangsungan hidup manusia.
Menurut beberapa hasil penelitian, terlalu sering mengkonsumsi mie instan dapat mengakibatkan resiko kanker, ginjal dan usus buntu dalam jangka waktu yang lama. Pada beberapa kasus orang yang mengkonsumsi mie instan berlebihan dapat menyebabkan obesitas dan bisa berakibat fatal terhadap kematian.
Bahkan beberapa ahli pun setelah dilakukannya uji laboratorium mengatakan sebaiknya mie instan tidak dikonsumsi. Namun karena sudah terbiasa makan mie instan sejak dini, hal tersebut sulit untuk dihilangkan. Ada baiknya, agar bisa terbebas dari makan mie instan terlalu sering, kamu bisa mengurangi konsumsi mi instan dengan tenggang waktu 2 hingga 3 hari, dan terus dilakukan hingga bisa terbebas dari makan mie instan terlalu sering. Salah satu bahan berbahaya pada mie instan adalah mi instan banyak yang mengandung bahan lilin, di mana bahan ini sangat membahayakan bagi kesehatan tubuh manusia.
Mengapa mie instan terdapat kandungan lilin? karena lilin berguna untuk membuat mie tidak lengket satu dengan lainnya. Tentunya, dengan kita makan mie instan terlalu sering, akan ada banyak kandungan lilin yang masuk dalam tubuh manusia. Ini tentunya sangat berbahaya untuk alur proses kegiatan di dalam tubuh manusia. Kandungan lilin tersebut akan merusak metode kerja pencernaan dalam tubuh karena baru dapat dicerna dalam jangka waktu minimal 2 hari.
Di samping kandungan zat lilin, di dalam mie instan juga terdapat natrium yang dapat menyebabkan penyakit tekanan darah tinggi atau hipertensi dan maag. Serta jika kiranya dikonsumsi berlebihan dalam waktu yang cukup lama, kandungan natrium ini tentu secara signifikan dapat memunculkan penyakit seperti yang digambarkan pada penjabaran di atas.
Dan kira hal ini didasari oleh karena kandungan natrium yang bersifat menetralkan lambung, sehingga mengakibatkan lambung akan menyekresi asam dalam jumlah yang banyak sehingga dapat mencerna makanan.
Mie instan juga memiliki zat lain yang dapat membahayakan tubuh, seperti MSG dan penambah rasa, karena kebanyakan makan mie instan ini memiliki banyak sekali rasa yang dipasarkan untuk penjualan ke luar. Banyak pabrik yang memproduksi menawarkan produk mie instannya dengan berbagai macam rasa yang menggugah selera tapi kenyataannya perasa inilah pemicu dari penyakit yang berbahaya dan dapat mengancam kerusakan organ di dalam tubuh.
Sekiranya kamu masih mau makan mie instan namun, sebaiknya jangan memasak bumbu mie instan secara bersamaan, karena dapat memicu terjadinya sel kanker.
Akibat Makan Mie Instan Tiap Hari
Berikut adalah bahaya mie instan yang dirangkum dari beberapa hasil penelitian para ahli, seperti :
Gangguan Pencernaan
Mie instan tidak baik dikonsumsi terlalu sering karena mengandung serat dan natriumnya cukup rendah, sehingga bisa berisiko sembelit atau siklus buang air besar yang tidak lancar mengakibatkan kembung. Gangguan pencernaan yang dialami dapat mengakibatkan pengkonsumsi merasakan sakit yang dapat membuat hilangnya rasa napsu makanan karena sembelit yan membut perut terasa amat melilit.
Bisa Menyebabkan Tekanan Darah Tinggi
Satu bungkus mie instan mengandung MSG yang cukup tinggi, dapat mengakibatkan peningkatan berat badan, tekanan darah tinggi, sakit kepala, dan mual. Bahkan, beberapa penelitian menemukan bahwa MSG bisa menurunkan kinerja dari otak. Sedangkan otak merupakan pusat dari segala kegiatan yang dilakukan manusia, dimana ketika kinerja otak melemah akan mengakibatkan terhambatnya di dalam melakukan kegiatan apapun.
Selain itu, terlalu sering mengkonsumsi mie instan bisa menyebabkan hipertensi, penyakit jantung, stroke, dan kerusakan ginjal.
Beresiko Kanker dan Asma
Mie instan juga terdapat bahan kimia seperti TBH dan BHA yang bersifat karsinogenik. Kandungan tersebut dapat menyebabkan asma hingga diare.
Makan Mie Instan Keseringan Dapat Menyebabkan Diabetes
Mie instan sangat tidak dianjurkan bagi pasien diabetes karena bisa mengganggu kadar gula darah dan pelepasan insulin. Makanan ini juga dapat mengakibatkan pencernaan bekerja lambat dan memang sangat tidak baik bagi kesehatan tubuh manusia.
Berisiko Batu Ginjal
Mie instan ini dapat meningkatkan resiko batu ginjal, karena adanya kandungan garam dalam mie instan terbilang cukup tinggi, sehingga bisa meningkatkan resiko pembentukan batu ginjal. Solusinya harus banyak minum air putih setelah makan mie instan, dengan itu zat-zat yang mengendap dapat larut dengan kualitas air yang amat sangat dibutuhkan oleh tubuh manusia dan juga dengan air putih dapat meminimalisir segalanya di dalam tubuh manusia.
Beberapa yang harus diperhatikan bila ingin mengkonsumsi mie instan di antaranya seperti mengkonsumsi dalam porsi yang wajar tidak mengkonsumsi porsi dobel atau berlebihan, sebelum disajikan di piring pisahkan air rebusan mie yang berwarna kuning dengan mie lalu diberi air panas untuk disantap, buat bumbu dengan racikan sendiri tanpa MSG, campurkan mie dengan sayuran bukan mie atau nasi, tidak menambahkan saur gantilah dengan cabai untuk pedas yang alami, jika ingin sehat bisa memilih mie hijau yang terbuat dari sayuran.
Itulah beberapa pemaparan mengapa mie instan harus diperhatikan pengonsumsiannya, dikarenakan mie instan amat sangat dapat merugikan kesehatan tubuh manusia. Semakin makanan lezat semakin banyak resiko yang harus ditanggung di kemudian hari. Berpola hidup sehat dengan makanan yang sehat agar tetap menjaga tubuh agar tetap fit dan terlihat segar saat beraktivitas.
Tulisan ini merupakan artikel kontributor di #WokenyaBercerita. #WokenyaBercerita adalah platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi siapapun untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.