Now Reading
Sering Dianggap Sama, Ini Beda Serangan Jantung dan Henti Jantung

Sering Dianggap Sama, Ini Beda Serangan Jantung dan Henti Jantung

beda serangan jantung henti jantung

Salah satu penyakit paling populer yang menyerang masyarakat Indonesia adalah serangan jantung. Meski termasuk populer, masih banyak orang yang mengira bahwa serangan jantung dan henti jantung merupakan kondisi yang sama. Faktanya, keduanya merupakan kondisi berbeda. Alih-alih sembuh, penanganan yang tidak tepat justru akan membuat kondisi pasien semakin memburuk. Nah, yuk cari tahu perbedaan keduanya di bawah ini. 

Penyebab Serangan Jantung dan Henti Jantung

Henti Jantung

Mengutip dalam laman WebMD henti jantung atau istilah medisnya disebut dengan cardiac arrest adalah suatu kondisi yang terjadi ketika jantung tiba-tiba berhenti berdetak. Orang yang mengalami kondisi ini harus segera mendapatkan pertolongan medis. Pasalnya tanpa penanganan yang tepat, kondisi ini dapat mengancam nyawa penderitanya dalam hitungan menit!

Kondisi ini disebabkan karena adanya gangguan kelistrikan pada otot jantung sehingga membuat jantung tidak dapat berdetak seperti biasanya. Gangguan gaya listrik ini memengaruhi sirkulasi darah menuju ke otak dan berbagai organ lainnya. 

Orang dengan kelainan jantung bawaan cenderung lebih berisiko mengalami kondisi ini. Di samping itu, tersengat aliran listrik, aktivitas fisik terlalu berat, kekurangan darah, mengalami kecelakaan, hipotermia, hingga overdosis obat juga bisa memicu henti jantung. 

Serangan Jantung

Serangan jantung terjadi karena jantung tidak mendapatkan asupan oksigen yang cukup. Kondisi ini disebabkan karena pembuluh darah arteri mengalami penyumbatan atau penyempitan. Akibatnya, aliran darah ke jantung mengalami penurunan secara signifikan atau bahkan berhenti sama sekali.

Penyumbatan dapat dipicu karena kebanyakan makan makanan yang berlemak, memiliki kebiasaan merokok, dan sering menerapkan gaya hidup tidak sehat. Punya riwayat penyakit kardiovaskuler juga dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami kondisi ini.

Bila kondisi ini dibiarkan terus-terusan, kerusakan jantung yang parah bahkan kematian dapat terjadi.

Baca juga:  Forbes: Jaga Kesehatan Mata dengan Enam Cara Ini

Gejalanya Keduanya pun Tak Sama

Henti Jantung

Di bawah ini adalah beberapa tanda dan gejala henti jantung yang perlu kamu waspadai:

  • Badan tiba-tiba terasa sangat lemas dan tidak bertenaga
  • Napas terputus atau bahkan tidak bernapas sama sekali
  • Denyut nadi dan detak jantung tidak terdeteksi
  • Kehilangan kesadaran atau pingsan

Dilihat dari segi proses terjadinya, kondisi ini dalam banyak kasus lebih sering terjadi secara tiba-tiba dalam kurun waktu yang begitu cepat. Sebaiknya segera cari pertolongan medis terdekat sejak pertama kali kamu merasakan atau melihat seseorang memunculkan gejala yang tidak biasa seperti yang sudah disebutkan di atas. 

Serangan Jantung

Gejala yang dimunculkan dari kondisi ini umumnya kurang begitu spesifik dan sering kali diabaikan karena mirip dengan kondisi kesehatan lainnya. Meski begitu, sebaiknya kamu segera berobat ke dokter bila mengalami atau melihat orang lain mengalami gejala seperti:

  • Keluar keringat dingin tanpa sebab
  • Detak jantung tidak beraturan
  • Badan terasa lemas
  • Napas tersenggal-sengal
  • Sakit kepala ringan
  • Kliyengan
  • Nyeri di bagian dada, leher, dada, dan sekitar tulang belikat pada punggung bagian atas

Kondisi ini umumnya berlangsung secara perlahan dengan durasi yang lebih lama sehingga memungkinkan pasien untuk mendapatkan pengobatan yang tepat.  

Baca juga:  Deretan Makanan Penyebab Sakit Jantung yang Sebaiknya Kamu Waspadai!

close