Now Reading
Panduan Lengkap Aturan Berhubungan Badan Selama Bulan Ramadan

Panduan Lengkap Aturan Berhubungan Badan Selama Bulan Ramadan

hukum berhubungan badan saat di bulan ramadan ramadhan

Berhubungan intim adalah kebutuhan biologis bagi setiap pasangan suami istri. Selain untuk membangun ikatan kasih antara keduanya, hal tersebut juga dapat membawa banyak manfaat kesehatan untuk tubuh. Mulai dari membuat tidur lebih nyenyak, mengurangi stres, memperkaya sistem imun, membakar kalori, hingga meningkatkan suasana hati. Namun, berhubungan intim suami istri tidak boleh dilakukan secara sembarangan, terutama saat di bulan Ramadhan.

Bagi pasangan suami istri, ada hukum dan aturan tersendiri untuk berhubungan intim yang harus dipatuhi selama di bulan tersebut. Pasalnya, pada siang hari atau ketika menjalankan puasa, aktivitas satu ini termasuk perbuatan yang membatalkan puasa.

Aturan Berhubungan Intim saat Ramadhan

Sejatinya pasangan suami istri boleh saja berhubungan intim di bulan Ramadan. Namun, aktivitas tersebut hanya boleh dilakukan saat malam hari, atau saat sudah tiba waktu berbuka.

Ini karena bersetubuh di siang bolong, di mana masih dalam keadaan puasa, justru dapat membatalkan ibadah puasa itu sendiri. Seperti yang diketahui, selama bulan Ramadan, kita tidak hanya harus menahan rasa lapar dan haus dari terbitnya fajar hingga tenggelamnya matahari, melainkan juga diharuskan menahan hawa nafsu.

Hal ini pun sejalan dengan dalil atau hadis yang ada di dalam Al-Quran, yakni ditegaskan dalam Surat Al Baqarah ayat 187:

“Dihalalkan bagimu pada malam hari puasa bercampur dengan istrimu. Mereka adalah pakaian bagimu, dan kamu adalah pakaian bagi mereka. Allah mengetahui bahwa kamu tidak dapat menahan dirimu sendiri, tetapi Dia menerima tobatmu dan memaafkan kamu. Maka sekarang campurilah mereka dan carilah apa yang telah ditetapkan Allah bagimu. Makan dan minumlah hingga jelas bagimu (perbedaan) antara benang putih dan benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa sampai (datang) malam. Tetapi jangan kamu campuri mereka, ketika kamu beriktikaf dalam masjid. Itulah ketentuan Allah, maka janganlah kamu mendekatinya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada manusia, agar mereka bertakwa.”

Baca juga:  Doa Puasa Ramadan: Niat Puasa, Berbuka, Ganti Hutang Puasa

Adab Berhubungan Intim Sesuai Syariat Islam

Pada prinsipnya, adab berhubungan intim di malam hari saat bulan Ramadhan  sama seperti hari-hari biasa, yang mana dianjurkan mengikuti sunah Nabi SAW. Adapun tata cara hubungan badan suami-istri sesuai sunah Nabi SAW sebagai berikut:

  • Membersihkan diri dan memakai wewangian
  • Membaca surah al-Ikhlash yang dilanjutkan dengan takbir dan tahlil (Allahu akbar, Laailaha illallah), kemudian membaca doa “Bismillâhil ‘aliyyil ‘azhîm. Allâhummaj‘alhu dzurriyyatan thayyibah in qaddarta an takhruja min shulbî. Allahumma jannibnisy-syaithân wa jannibisy-syaithân ma razaqtana.”
  • Memulai dengan foreplay (pemanasan), seperti merayu, mengecup, membelai, atau memeluk
  • Tidak menghadap kiblat saat berhubungan badan
  • Saat berhubungan badan, hendaknya suami melakukannya secara pelan-pelan dan lembut
  • Berdoa setelah selesai berhubungan badan, yang mana bacaanya sebagai berikut “Bismillah. Alhamdulillâhilladzî khala minal mâ’i basyarâ, faja‘lahû nasaban wa shahrâ, wa kâna rabbuka qadîrâ.”
  • Segera menyucikan diri dengan mandi junub

Itulah beberapa aturan dan tata cara berhubungan badan saat Ramadhan yang bisa dijadikan acuan, sehingga ibadah sunnah yang Anda jalankan bisa lebih maksimal.

Baca juga:  Usir Bau Mulut dan Napas Tak Segar Saat Puasa dengan 5 Tips Berikut

close