Bukan Arab, Ini Penghasil Minyak Dunia Terbesar

Amerika Serikat kini menjadi penghasil minyak dunia terbesar. Gelar ini kembali disandang oleh Amerika Serikat setelah 47 tahun silam sempat berjaya.

Menurut Direktur Eksekutif IEA (International Energy Agency) Amerika Serikat, Fatih Birol yang dilansir dari Reuters (28/12/2018), pertumbuhan shale oil (minyak serpih) AS sangat kuat.

Dalam satu dekade terakhir produksi minyak mentah AS naik dua kali lipat. Bila berkaca pada bulan Juni dan Agustus 2018 lalu saja, produksi minyak AS melonjak hingga hampir mencapai 11 juta barrel per hari (bph). Angka tersebutlah yang mengukuhkan Amerika Serikat sebagai produsen minyak terbesar di dunia. Indonesia sendiri berada di urutan 22.

IEA (International Energy Agency) AS memperkirakan produksi minyak AS belum akan menurun dalam empat hingga lima tahun mendatang.

Di Amerika Serikat, negara bagian Texas menjadi pusat melonjaknya produksi minyak serpih. Produksi di ladang Permian Basin di Texas Barat tumbuh sangat pesat.

Menurut Badan Survei Geologi AS (USGS), Midland Basin, yang terletak di area Wolfcamp Shale di Permian Basin diestimasi menyimpan cadangan 20 miliar barel minyak dan 1,6 miliar barel gas alam. Nilainya diperkirakan mencapai US$ 900 miliar.

Jika hasil perhitungan USGS tersebut benar, jumlah estimasi cadangan minyak di Permian Basin Texas tiga kali lipat lebih banyak dari estimasi minyak di formasi Bakken di North Dakota.