Now Reading
5 Cara Unik Menempelkan Materai Selain dengan Lem Kertas

5 Cara Unik Menempelkan Materai Selain dengan Lem Kertas

cara menempel materai

Materai merupakan cap tanda berupa gambar yang tercantum pada kertas. Materai 6000 salah satu jenis materai yang paling banyak dipakai orang. Materai ini umumnya digunakan untuk surat pernyataan, surat perjanjian, akta notaris dan sebagainya. Jika ingin menandatangani sebuah surat resmi, materai harus ditempel di atas kolom kertas tanda tangan. Biasanya, orang menempelnya dengan lem kertas. Namun, dalam keadaan darurat, beberapa orang menempel materai dengan cara unik.

Lantas cara unik seperti apa saja, sih, yang bisa digunakan untuk menempel materai di atas kertas? Yuk, lihat!

1. Menempel Pakai Sebutir Nasi

Siapa yang tidak kenal nasi? Makanan pokok satu ini selain bikin kenyang ternyata juga menyimpan manfaat lain yang tidak diduga-duga, lho! Salah satunya membantu materai agar tertempel di kertas.

Saat keadaan darurat, banyak orang memutuskan untuk menempel materai menggunakan cara ini. Hanya membutuhkan sebutir nasi sudah cukup untuk menempelkan materai di atas kertas. Meski begitu, cara menempelkannya tidak langsung satu butir nasi diletakkan di bawah materai. Namun satu butir nasi tersebut harus dihancurkan terlebih dahulu agar lebih lengket dan merekat kuat.

Setelah hancur, maka tempelkan di bawah materai dan rekatkan materai di atas kertas.

2. Mengoleskan Air Liur

Ludah atau air liur merupakan cairan yang dikeluarkan dari mulut. Dalam proses pencernaan, air liur memiliki fungsi untuk memberikan zat gula pada makanan. Siapa sangka, ternyata air liur juga dapat digunakan sebagai cara menempel materai di kertas.

Walaupun terbilang agak kotor, banyak orang menggunakan cara ini. Tak ada lem kertas, air liur pun jadi. Caranya mudah, hanya mengoleskan sedikit saja air liur di di permukaan materai yang polos, lalu tempelkan dan rekatkan materai tersebut di atas kertas yang akan digunakan.

3. Pakai Sedikit Air

Cara menempel materai ini lebih baik dibandingkan dua cara yang sudah disebutkan di atas. Dengan hanya menggunakan air, materai sudah tertempel di kertas. Air yang diperlukan tak banyak.

Jika kebanyakan air, materai justru akan basah dan rusak. Maka gunakanlah secukupnya. Cara ini sangat membantu dalam keadaan darurat dan tidak ada lem kertas. Bisa dipastikan materai akan tertempel di kertas dengan sempurna.

Baca juga:  Sertifikat Halal 2020: Cara Buat, Persyaratan, Biaya, Masa Berlaku

4. Pakai Lem Kayu

Siapa yang tak kenal dengan lem Fox? Sebuah merek lem yang sudah tersebar luas di Indonesia. Lem dengan bercirikan gambar kucing hitam dan wadahnya berwarna putih serta baunya yang sangat asam ini biasanya digunakan untuk merekatkan kayu dengan beberapa objek lainnya. Itulah sebabnya, lem ini sering juga disebut dengan lem kayu.

Namun tak sedikit orang pula yang memakainya untuk membuat campuran slime. Bukan hanya itu, bahkan lem ini juga dapat dijadikan sebagai lem untuk materai. Saat lem kertas tidak ada, dan hanya tersedia lem kayu, maka objek inilah yang menjadi sasarannya.

Yang penting materai menempel di atas kertas dan siap untuk ditandatangani.

See Also
aplikasi translate ponsel gratis

5. Menempel Menggunakan Double Tape

Double tape (pita ganda) adalah sejenis lem yang bentuknya seperti gulungan pita. Disebut pita ganda karena lem ini memiliki dua sisi (atas-bawah) yang digunakan untuk menempelkan banyak hal, salah satunya materai.

Banyak orang yang menggunakan benda ini untuk menempelkan materai. Selain sifatnya kering, cara penggunaannya pun mudah hanya dengan menarik alas putih dari kedua sisi double tape, lalu ditempelkan pada kertas dan materai pun akan tertempel.

Gimana, mudah bukan? 5 cara unik menempel materai di atas bisa dilakukan jika di rumah atau di kantor tidak memiliki lem kertas.

Sudah banyak orang yang melakukannya dan berhasil, lho!

Baca juga:  Apa Bedanya Transfer Uang Secara LLG, RTGS, dan RTO?

Tulisan ini merupakan artikel kontributor di #WokenyaBercerita. #WokenyaBercerita adalah platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi siapapun untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

close