Now Reading
5 Cara Bijak Mengatasi Gangguan Kecemasan pada Anak

5 Cara Bijak Mengatasi Gangguan Kecemasan pada Anak

gangguan kecemasan pada anak

 Anxiety atau kecemasan adalah kondisi ketika seseorang memiliki kekhawatiran tentang sesuatu hal, hal ini bersifat normal. Namun, bila kondisi ini terjadi secara terus menerus dan dalam waktu yang lama, maka dapat menyebabkan gangguan kecemasan. Tak melulu dialami oleh orang dewasa, anak-anak pun bisa mengalami gangguan kecemasan sejak dini. Supaya tidak terbawa sampai dewasa, orangtua perlu tahu cara mengatasi atau meredam kecemasan yang dialami oleh anak. 

Yang Bisa Dilakukan Ortu untuk Mengatasi Gangguan Kecemasan Pada Anak

Pada prinsipnya, penyebab gangguan kecemasan belum diketahui secara pasti. Meski begitu, para ahli meyakini bahwa faktor lingkungan seperti didikan orangtua dan kondisi kesehatan anak bisa menjadi pemicunya.

Beberapa kondisi kesehatan yang dapat memicu gejala kecemasan meliputi gula darah rendah, kekurangan kalsium, penyakit jantung. Oleh karena itu, orang yang mengalami gangguan kecemasan bukan disebabkan oleh lemahnya kepribadian mereka. 

Nah, supaya anak-anak tidak tumbuh menjadi seseorang yang diselimuti dengan rasa cemas, berikut beberapa hal yang bisa dilakukan para orangtua.

1. Dengarkan Cerita Anak

Saat anak bercerita mengenai ketakutan dan kecemasannya, maka orangtua diharapkan untuk mendengarkan ceritanya. Pahami ceritanya dengan baik dan kemudian berikanlah saran yang sesuai dengan usianya. Hal ini akan membuat anak merasa benar-benar diperhatikan oleh orangtuanya.

Bukan hanya itu saja. Cara mengatasi gangguan kecemasan pada anak ini juga dapat membuat mereka menjadi terbuka sepenuhnya dengan orangtua. Alhasil, anak tidak tumbuh jadi pribadi yang tertutup dengan orangtuanya. 

Baca juga:  6 Kiat Cermat Mengatasi Persaingan antara Kakak dan Adik (Sibling Rivalry)

2. Menulis Jurnal untuk Meredakan Kecemasan

Tidak semua anak bisa mudah bercerita soal perasaannya ke orang-orang, sekalipun orang tersebut adalah orangtuanya sendiri. Kalau sudah begini, orangtua dapat mengajarkan anak untuk menulis jurnal.

Mintalah anak menuliskan apa yang mereka rasakan dan alami pada setiap hari pada sebuah buku catatan khusus. Cara mengatasi gangguan kecemasan ini efektif membantu anak melepaskan apa yang ada di pikiran tanpa perlu bercerita secara verbal.

3. Ajak Anak Beraktivitas Fisik

Sama seperti orang dewasa, anak juga dapat melepaskan kecemasan atau kekesalannya dengan beraktivitas fisik. Dengan beraktivitas fisik yang disalurkan secara positif misal berolahraga bersama orangtua maka rasa cemas yang dialami si anak dapat berkurang atau mereda.

Hal ini karena aktivitas fisik akan melepaskan hormon endorfin yang berfungsi menurunkan kadar stres dan membuat bahagia. Oleh karenanya, cara mengatasi gangguan kecemasan pada anak ini sangat sayang untuk dilewatkan. 

Baca juga:  Anak Rewel Akibat #Dirumahaja? Coba 7 Aktivitas Menyenangkan Ini, Yuk, Bun!

4. Mandi Air Hangat

Hampir sebagian anak-anak suka sekali bila diajak main air. Nah, orangtua bisa memanfaatkan kesukaan ini sebagai sebuah terapi untuk mengatasi gangguan kecemasan pada anak. 

Ajaklah anak mandi atau berendam air hangat. Air hangat ya, bukan air panas. Usut punya usut, berendam di air hangat telah digunakan untuk pengobatan alami untuk meningkatkan kesehatan dan mencegah penyakit sejak zaman dulu.

Cukup berendam 10 menit di air hangat untuk membantu menurunkan rasa cemas yang dialami anak.

5. Lakukan Detoks Teknologi

Studi menunjukkan bahwa teknologi dapat menimbulkan stres dan dapat mengganggu pola tidur, terutama pada remaja ataupun anak-anak yang kecanduan bermain game. Oleh sebab itu, bukan hal yang mengejutkan sebenarnya bila di usia yang masih tergolong muda anak-anak sudah mengalami stres. 

Agar stres ini tidak menyebabkan gangguan kecemasan yang parah di kemudian hari, orangtua dapat mengajarkan anak untuk melakukan detoks teknologi. Imbau anak untuk mengurangi waktu dalam bermain gadget, media sosial, dan game.

Untuk pengalihannya, ajak anak jalan-jalan ke alam. Pasalnya, warna hijau di alam dipercaya memiliki efek kognitif positif yang berfungsi untuk mengurangi kecemasan anak. 

Baca juga:  5 Bentuk Pola Asuh Orangtua yang Dapat Berdampak Negatif Pada Anak

close