Melihat anak bertengkar, meledek, dan saling berebut mainan, makanan, serta perhatian mungkin merupakan hal yang lumrah. Namun, ortu sebaiknya tidak menyepelekan bila keributan antara anak terjadi setiap saat. Sebab, kondisi tersebut dapat memicu sibling rivalry atau persaingan antara kakak dan adik. Kalau dibiarkan terus, hubungan antara kakak dan adik akan rusak hingga mereka dewasa kelak. Lantas, bagaimana langkah terbaik untuk mengatasi hal tersebut?
Yuk, intip kiat-kiatnya dalam ulasan berikut.
Yang Perlu Dilakukan Ortu untuk Mengatasi Sibling Rivalry
Sibling rivalry adalah persaingan di antara saudara kandung dalam berbagai hal. Kondisi ini bisa dipicu oleh keinginan anak untuk lebih diperhatikan, lebih disayangi, takut kehilangan perhatian karena adanya adik baru, dan sebagainya.
Apabila tidak diatasi dengan baik, sibling rivalry dapat menyebabkan perilaku agresif yang mengakibatkan rusaknya hubungan antara saudara. Sebelum semuanya terlambat, para ortu bisa menerapkan beberapa tips untuk mengatasi sibling rivalry alias persaingan antara anak di bawah ini.
1. Hindari membandingkan anak
Salah satu cara paling efektif dalam mengatasi sibling rivalry adalah stop membandingkan anak dengan saudara kandungnya. Pada dasarnya tidak ada satu orang pun yang suka dibanding-bandingkan. Begitu pula dengan anak.
Oleh karena itu, orangtua diwanti-wanti untuk berusaha melihat keunikan dari masing-masing anak dan tidak membandingkannya. Jika orang tua terus membandingkan anaknya, tanpa disadari lama kelamaan anak akan merasa gagal.
Alhasil saat anak tersebut dapat mengerjakan sesuatu dengan benar, si anak akan merasa tidak yakin dengan pekerjaannya. Dampak buruk lainnya adalah anak akan dipenuhi dengan rasa ragu, tidak berani mencoba sesuatu, tidak berani ambil resiko.
2. Bersikap adil
Setiap anak akan merasa dihargai oleh orang tuanya, kalau orang tua dapat bersikap adil untuk mereka. Adil bukan berarti apa yang diberikan akan sama persis, tetapi harus dilihat kebutuhan dan kepribadian masing-masing anak.
Selain membantu membentuk karakter anak, bersikap adil juga ampuh untuk mengatasi sibling rivalry.
3. Menjadi penengah yang baik untuk anak
Kiat selanjutnya untuk mengatasi sibling rivalry adalah ortu berusaha untuk menjadi penengah yang baik antara kakak dan adik. Kadang ketika mendengar anak-anak selalu bertengkar, peran orang tua adalah menjadi penengah yang baik.
Penengah yang baik bukan melulu menyuruh kakak untuk mengalah kepada adik. Namun, orangtua harus menanyakan ke kakak dan adik apa yang mereka permasalahkan.
Nah, setelah tahu apa permasalahannya barulah kita bisa memberikan solusi untuk mereka berdua. Selain itu, mulailah mengajarkan anak bernegosiasi untuk mendapatkan win-win solution.
4. Buat peraturan yang tegas
Jika dirasa perlu, buatlah peraturan tertulis yang disepakati bersama. Isi peraturannya adalah bila bermain bersama maka tidak boleh bertengkar, dan bila peraturan itu dilanggar maka akan ada sanksi untuk mereka berdua.
Sanksi yang diberikan harus yang positif dan mendidik. Misalnya sanksi harus membantu membersihkan rumah, jam bermain gadget akan dikurangi, pemotongan uang saku, dan lainnya.
Namun, jangan lupa untuk memuji apabila mereka dapat memenuhi aturan tersebut selama bermain.
5. Tidak perlu selalu ambil bagian dalam pertengkaran anak
Sebenarnya tidak semua pertengkaran anak perlu ditengahi. Bila perselisihan yang terjadi pada anak disebabkan karena saling ejek dan bukan mengarah pada tindakan yang berbahaya, ortu cukup menyaksikan dari kejauhan dan membiarkan anak-anak menyelesaikan masalahnya sendiri.
Sebaliknya, bila pertengkaran antara kakak adik mengarah pada tindakan yang berbahaya, segera mendekati untuk melerai mereka. Namun ingat! Ortu sebaiknya tidak memberikan pembelaan pada salah satu anak. Berusahalah untuk bersikap adil dan menjadi penengah yang baik.