Belitung lagi-lagi menuai perhatian kalangan publik. Selain dijuluki Negeri Laskar Pelangi, Belitung memiliki banyak surga alam karena keindahan dan aneka geologi di dalamnya. Geopark Belitung salah satunya. Geopark Belitung terletak di Pulau Belitung, Provinsi Bangka Belitung. Selain keindahan alam dan geologinya yang luar biasa, Geopark Belitung memiliki lahan yang sangat luas yaitu daratan seluas 4.800 km persegi dan lautan seluas 13.000 km persegi.
Kabarnya, Geopark diprediksi akan meraih daftar UNESCO sebagai Geopark Internasional tahun ini. Hal itu tentunya menjadi kabar gembira bagi banyal pihak khususnya warga Indonesia. Lantas, apa sajakah fakta dibalik Geopark Belitung yang dikabarkan segera diakui oleh UNESCO? Yuk dilihat!
Fakta Dibalik Geopark Belitung yang Selangkah Lagi Akan Diakui Oleh UNESCO
Geopark Belitung Pernah Gagal Meraih UNESCO Global Geopark (UGG) 2020
Menurut pengakuan Wakil Bupati yakni Isyak Meirobie bahwasanya Geopark gagal merahi UGG tahun 2020 silam. Sebelumnya terdapat dua wisata yang menjadi nominator di UGG 2020 yakni Kaldera Toba dan Geopark Belitung. Namun, Geopark Belitung gagal dan Kaldera Toba lah yang terpilih dalam UGG 2020 tersebut. Adapun menurutnya, beberapa kendala yang menyebabkan Geopark Belitung gagal meraih UUG yakni:
- Batas wilayah geosite yang belum jelas karena mencakup Belitung dan Belitung Timur.
- Pengusulan terbilang baru karena Geopark Nasional diajukan sejak tahun 2016. Sedangkan Kaldera Toba sudah dirintis sejak tahun 2009.
- Kurangnya tim promosi internasional untuk menjelaskan pentingnya Geopark Belitung sebagai taman bumi internasional.
- Hasil ekonomi dari geosite Geopark Belitung yang belum signifikan.
Geopark Belitung Mendapat Skor Tinggi Ujian Konsel UNESCO
Setelah mengalami kegagalan pada tahun 2020, kini Geopark Belitung kembali mengajukan kepada UNESCO sebagai Geopark Internasional pada November 2020. Menurut Erzaldi Rosman sebagai Gubernur Kabupaten Bangka Belitung menyatakan bahwa Geopark Belitung sebentar lagi akan ditetapkan oleh UNESCO. Mengingat bahwa Indonesia meraih skor tinggi dalam Ujian UNESCO yang dilaksanakan pada 8 Desember 2020 lepas. Adapun skornya yaitu 850 dari skor 1.000. Beliau mengungkapkan bahwa skor tertinggi diraih oleh Indonesia.

17 Geosite yang Sudah Menjadi Geopark Nasional
Tidak heran jika wisata Belitung yang satu ini diajukan UGG karena alasan wisata alamnya yang luar biasa. Pada UGG 2020 lalu, Belitung mengajukan Geopark Belitung dengan 17 geosite indah nan cantik. Sebenarnya terdapat 40 geosite akan tetapi masih di luar hutan lindung. Adapun 17 geosite ini tersebar di antara Kabupaten Belitung dan Kabupaten Belitung Timur. 17 geosite nasional tersebut yakni:
1. Juru Sebrang
Geosite pertama yang ada di Geopark Belitung ini berada di Kecamatan Tanjung Pandan, Kota Tanjung Pandan, Belitung. Tepatnya, jarak antara pusat kota Tanjung Pandan dengan Geopark hanya sekitar 5 km. Juru Sebrang ini dulunya merupakan tempat penambangan timah. Kini, memiliki banyak penangkaran ikan kerapu, penambahan pohon bakau dan pemandangan pantai pasir putih yang dapat wisatawan lihat saat berkunjung.
2. Desa Wisata Terong
Geosite kedua yaitu Desa Wisata Terong. Geosite ini berada di Desa Air Rusa Berehun, Terong, Kecamatan Sijuk, Kabupaten Belitung, Kepulauan Bangka Belitung. Geosite ini akan menawarkan banyak kegiatan menarik kepada para wisatawan mulai dari wisata mangrove, edukasi, kuliner, penginapan, wisata air, aktivitas keseharian warga desa hingga menonton pertunjukan.
3. Bukit Peramun
Bukit Peramun juga salah satu di antara geosite lainnya yang ada di Geopark Belitung. Bukit Peramun berada di Desa Aik Selumar, Kecamatan Sijuk, Belitung. Geosite ini memiliki hampir 149 spesies tanaman yang berbeda. Saat berkunjung ke sini, wisatawan akan melihat pemandangan hutan yang luas, spot foto yakni rumah hobbit, jembatan merah, mobil terbang dan batu kembar.
4. Kuale Mangrove Sijuk
Geosite ini merupakan tujuan wisata yang ingin melihat dan menjelajah hutan mangrove/bakau. Kuale Mangrove berada di Sijuk, Kabupaten Belitung, Kepulauan Bangka Belitung. Para wisatawan yang berkunjung ke sini akan ditawarkan berbagai wisata seperti hutan mangrove dengan lorong sungai, menaiki perahu untuk menyusur sungai, hingga jembatan kayu panjang untuk menyusuri hutan mangrove.
5. Open Pit Nam Salu
Geosite ini berada di Senyubuk, Kecamatan Kelapa Kampit, Kabupaten Belitung Timur, Kabupaten Bangka Belitung. Geosite ini berupa lubang besar di mana tengah-tengahnya terdapat genangan danau yang cantik serta terowongan bawah tanah di bawahnya.
6. Tanjung Kelayang
Tanjung Kalayang merupakan salah satu pantai yang ada di Geopark Belitung. Saat berkunjung ke sini, wisatawan dapat melihat pemandangan pulau kecil di sekitarnya. Geosite ini sangat cocok dijadikan tempat singgah bagi wisatawan yang berkunjung. Hal itu dikarenakan tekstur pasir yang lembut sehingga saat kaki memijak tidak merasa kesakitan. Selain itu, ombak Pantai Tanjung Kalayang tidaklah tinggi sehingga aman untuk berenang bersama keluarga.
7. Gunung Lumut
Geosit ini berada di Desa Limbongan, Kecamatan Gantung, Kabupaten Belitung Timur, Kepulauan Bangka Belitung. Mengingat dari namanya, geosite ini dikelilingi oleh hamparan lumut. Geosite ini cocok untuk wisatawan yang ingin beraktivitas pegunungan seperti trekking, foto berlatar alam, berpetualang, bersantai hingga berkemah.
8. Batu Pulas
Pantai Batu Pulas ini berada di Cendil, Kecamatan Kelapa Kampit, Kabupaten Belitung Timur, Kepulauan Bangka Belitung. Pada geosite ini akan menawarkan pantai pasir putih, sebaran batu granit, dan pemandangan pantai yang sangat indah.
9. Burung Mandi
Pantai lainnya yang ada di Geopark Belitung adalah Burung Mandi. Geosite ini berada di Kecamatan Damar, Belitung. Pantai Burung Mandi memiliki pasir putih yang halus serta deretan pohon pinus. Wisatawan dapat melihatnya secara langsung saat berkunjung ke sini.
10. Batu Bedil
Selain Tanjung Kalayang dan Burung Mandi, Pantai Batu Bedil juga menambah keindahan Geopark. Geosite ini berada di Sungai Padang, Belitung. Apabila berkunjung ke sini, wisatawa akan melihat pemandangan Laut Natuna di atas bebatuan granit yang tersebar di sana. Selain itu, goesite ini sangat cocok untuk spot foto, lho!
11. Batu Baginda
Batu Baginda ini berada di Desa Padang Kandis, Membalong, Belitung. Di antara banyaknya batu granit yang tersebar, wisatawan bisa melihat batu granit paling besar di Batu Baginda. Selain itu, wisatawan dapat menikmati sunset di atas batu tersebut.
12. Garumedang Tektite
Geosite yang satu ini berada di Sukamandi, Damar, Kabupaten Belitung Timur, Kabupaten Bangka Belitung. Garumedang Tektite terdapat banyak batuan dan cemara laut yang tersebar.
13. Gunung Tajam
Gunung Tajam berada di Pulau Belitung, Kepulauan Bangka Belitung. Gunung ini menjadi titik tertinggi di pulau tersebut. Ketinggiannya mencapai 510 meter di atas permukaan air laut. Geosite ini memiliki Air Terjun Gurok Beraye di mana menjadi daya tarik wisatawan.
14. Lava Bantal Siantu
Geosite yang satu ini berada di Desa Sinjuk, Kecamatan Sinjuk, Kabupaten Belitung, Kepulauan Bangka Belitung. Adapun yang menjadi ciri khas geosite ini yakni memiliki lava yang mengendap menjadi bebatuan.
15. Trias
Trias ini merupakan bebatuan granit yang berumur tua. Trias ini tersebar ke beberapa daerah seperti Tanjung Pandan, Tanjung Kelayang, Kelumpang, Tanjung Tinggi, Pulang Kepayang, dan Pulau Lengkuas.
16. Hutan Kerangas Cendil
Hutan Kerangas Cendil juga merupakan salah satu geosite yang berada di Jl. Raya Sijuk, Cendil, Kelapa Kampit, Kabupaten Belitung Timur, Kepulauan Bangka Belitung. Pada geosite ini terdaoat banyak spesies tumbuhan. Selain itu, geosite ini dapat dijadikan sebagai wisata edukasi bagi wisatawan yang berkunjung.
17. Pantai Punai
Geosite yang terakhir yaitu Pantai Punai. Geosite ini berada di Desa Tanjung Kelumpang, Kecamatan Simpang Pesak, Kabupaten Belitung Timur. Pantai Punai menawarkan keindahannya melalui pasir pantai warna putih dengan hiasan bebatuan granit yang tidak terlalu besar kepada wisatawan. Tentunya itu akan menambah keindahan dan kecantikan Pantai Punai ini.
Penetapan Geopark Belitung OIeh UNESCO Global Geopark (UGG) pada April 2021
Penetapan atau pengesahan UGG ini akan berlangsung pada April 2021 mendatang apabila tidak ada perubahan jadwal. Pada April 2021, UNESCO akan segera menetapkan (mengukuhkan) atau ketok palu terkait Geopark Belitung sebagai Geopark Internasional. Adapun fakta yang mendukung bahwa Geopark Belitung akan ditetapkan oleh UNESCO yakni sudah dinyatakan lulus dalam sidang konsel. Dengan begitu, diharapkan kedepannya Geopark Belitung ini akan dipersiapkan karena mengingatnya daya tari wisatawan yang berkunjung. Selain itu, Geopark Belitung akan menjadi incaran oleh seluruh wisatawan baik domestih hingga mancanegara.