Now Reading
Ini yang Terjadi saat Galau Kehilangan Orang Terkasih

Ini yang Terjadi saat Galau Kehilangan Orang Terkasih

galau

Ditinggal orang yang disayangi merupakan pengalaman terburuk dan tak diinginkan oleh semua orang. Namun, hal seperti ini memang tidak dapat dihindarkan dalam hidup. Ada yang dipisahkan karena pilihan dan ada juga yang dipisahkan oleh kematian. Rasa sedih dan galau pun akan menghampiri.

Kamu menjalani hari-hari selanjutnya dengan rasa galau yang tak terbendung. Mungkin kamu akan bertanya, kapan rasa galau kamu akan berakhir. Untuk membantu kamu menjawab pertanyaan tersebut, kamu perlu mengetahui apa yang sebenarnya terjadi ketika kamu sedang dilanda rasa galau.

Apa yang terjadi saat galau karena kehilangan?

Galau
The Cry – Photographer: Glendyn Ivin

Ada lima tahapan yang akan kamu alami saat merasa galau karena kehilangan orang terkasih. Lima tahapan ini dikenal dengan sebutan five stage of grief atau lima tahap kesedihan.

Jadi, jika kamu bertanya, kapan kegalauan kamu akan berakhir, jawabannya adalah ketika kamu telah melewati lima tahapan tersebut.

Lima tahap kesedihan meliputi, penyangkalan (denial), rasa marah (anger), membuat penawaran (bargaining), depresi (depression), dan yang terakhir penerimaan (acceptance).

Lima Tahap Kesedihan

1. Penyangkalan (Denial)

sedih
quickanddirtytips.com

Saat kamu baru merasa kehilangan, kamu sedang mencoba untuk memahami apa yang sedang terjadi dan pada saat yang bersamaan, kamu juga berusaha untuk menolak kenyataan yang menyakitkan itu.

Memang akan sulit rasanya kehilangan seseorang yang kita sering jumpai dan sering menghabiskan waktu berbincang bersama. Secara tiba-tiba, realita berganti. Terlalu banyak kenangan dan informasi yang perlu diproses sehingga membutuhkan waktu untuk akhirnya bisa mengerti apa yang sebenarnya terjadi.

2. Rasa Marah (Anger)

galau
gettyimages

Dalam proses adaptasi dengan realita baru, rasa galau akan membawa kamu merasakan kemarahan akibat penolakan akan realita baru.

Rasa marah sangat mudah dirasakan ketika sedang merasa galau. Kamu merasa tidak pantas dapat perlakuan seperti itu.

Mungkin terlihat buruk, tapi sebenarnya, kamu perlu melewati fase ini untuk akhirnya menjadi baik-baik saja. Jika rasa marah bukanlah yang kamu rasakan, kamu tetap harus mengakui perasaan apapun yang kamu rasakan akibat kehilangan orang yang disayang. Jangan melawan apa yang hati kamu ingin rasakan. Hal ini akan mempermudah kamu untuk beradaptasi dengan kenyataan baru kamu.

Baca juga:  Game Gratis yang Wajib Ada di Smartphone Kamu!

3. Bernegosiasi (Bargaining)

stage of grief
gisbarbados.gov.bb

Kemudian rasa galau akan membawa kamu ke tahap bargaining. Di tahap ini, kamu mulai mengerti realita baru yang terjadi dalam hidup kamu. Setelah itu, kamu membuat negosiasi baru atau solusi lain atas rasa sakit kamu. Pemikiran-pemikiran seperti:

  • Saya berjanji akan menjadi manusia yang penyabar jika dia sembuh dari penyakitnya.
  • Kembalilah ke hidupku dan aku akan perbaiki kesalahan ku.

Di saat ini kamu juga akan memikirkan kesalahan kamu beserta penyesalan di dalamnya. Kita larut dalam kenangan bersama orang terkasih tersebut dan teringat kata-kata yang seharusnya tidak dikatakan atau menyesali perbuatan yang telah diperbuat. Lalu berangan, jika saja itu tidak terjadi, mungkin kegalauan ini tidak akan kamu rasakan sama sekali.

4. Depresi (Depression)

galau
unsplash.com

Setelah tenggelam dengan kenangan masa lalu, kamu akan sadar realita masa sekarang yang memanggilmu. Rasa galau yang sebenarnya akibat kehilangan orang yang dicintai. Rasa galau semakin tak terbendung, seperti menarik diri dari lingkungan sosial yang menyebabkan kamu terpedaya dibuatnya.

5. Penerimaan (Acceptance)

fake smile
shutterstock

Tahap ini adalah fase terakhir dari rasa galau yang akan kamu rasakan. Di tahap ini bukan tentang kamu yang akhirnya baik-baik saja karena kehilangan orang yang kamu sayang. Karena pada kenyataannya, kamu tidak akan pernah baik-baik saja atas kehilangan yang terjadi. Jadi, jika itu tujuan kamu, kamu akan berada di kesedihan yang tak berujung.

Jadikan tahap ini sebagai kesempatan untuk menerima kenyataan yang ada. Beri kesadaran bahwa orang yang sudah pergi dan kamu harus melanjutkan hidup kamu. Tidak menyesali apapun dan tidak berusaha memperbaiki situasi. 

Dan yang paling penting adalah memberi kesadaran bahwa hidup kamu terus berlanjut dan kamu tidak bisa diam dalam kesedihan dan hanyut dibawanya.

Itulah tahapan yang harus kamu lalui untuk akhirnya bisa berdamai dengan kenyataan pahit dan mengakhiri rasa galau kamu. Perlu diingat bahwa, rasa sakit dan masa-masa sulit dalam hidup memang tidak terhindarkan, tapi untuk menderita dan sedih berlanjut-lanjut adalah sebuah pilihan.

Baca juga:  OOTD Casual: Tips Tampil Cantik untuk Kamu yang Mager

View Comments (0)

Leave a Reply

Your email address will not be published.

close