Bicara soal jajanan tradisional memang tidak pernah ada habisnya. Nah, salah satu bahan yang paling banyak digunakan dalam pembuatan kue atau jajanan tradisional adalah kelapa. Selain rasanya gurih, makanan yang terbuat dari campuran kelapa juga memiliki aroma khas yang menggoda.
Di bawah ini Wokenim sudah kumpulkan beragam jajanan tradisional paling enak yang terbuat dari kelapa. Dijamin enak dan bikin nagih, deh!
Jajanan Tradisional dari Olahan Kelapa
Beberapa di antara kamu mungkin ada yang sudah atau bahkan belum familiar dengan beragam jajanan tradisional dari olahan kelapa berikut.
1. Rangi

Sagu rangi atau yang lebih akrab disebut dengan kue rangi sejatinya merupakan kue tradisional khas betawi. Jajanan tradisional ini dibuat dari campuran tepung kanji dan kelapa parut. Uniknya, cara memasak kue ini tak pernah berubah dari dulu sampai sekarang.
Adonan kue rangi dituang di cetakan seperti kue pancong (tapi dengan ukuran yang lebih kecil) kemudian dipanggang di atas tungku kecil yang berisi kayu bakar. Setelah adonan kue mengering, kue diangkat dan dioleskan dengan gula merah yang dikentalkan dengan sedikit tepung kanji. Beberapa penjual ada pula yang menambahkan potongan buah nangka, nanas, dan durian guna menambah aroma dan cita rasanya.
Kue rangi paling cocok dinikmati dengan segelas teh hangat yang tidak terlalu manis atau kopi pahit.
2. Awuk-Awuk

Pernah dengar jajanan tradisional awuk-awuk? Awuk-awuk merupakan kue basah yang berasal dari daerah Jawa Tengah. Kue ini memiliki cita rasa manis, legit, dan agak gurih. Sekilas rasanya mirip dengan kue wingko babat atau sagon.
Biasanya jajan satu ini disajikan untuk merayakan Hari Kemerdekaan Indonesia, karena terdiri dari dua warna, yaitu merah dan putih. Bahan yang dibutuhkan untuk membuat awuk-awuk adalah adonan tepung ketan, parutan kelapa, serta gula. Semua bahan tersebut dicampur menjadi satu, diberi sedikit warna merah untuk bagian atasnya, kemudian dikukus hingga matang.
3. Bugis
Kue bugis merupakan jajanan tradisional yang terbuat dari tepung ketan dengan isian parutan kelapa. Teksturnya sedikit liat atau kenyal. Sementara rasanya sungguh nikmat, perpaduan manis legit dan gurih dari isian parutan kelapanya. Rasanya kian sempurna bila ditemani secangkir kopi atau teh hangat. Hmm..yummy!
Walaupun namanya kue bugis, tapi ternyata kue ini bukan berasal dari kota Bugis, Makasar, lho! Belum diketahui secara pasti dari mana asal kue satu ini. Pasalnya setiap daerah menyebut kue ini dengan nama yang berbeda.
4. Gemblong

Gemblong adalah makanan tradisional yang masuk ke dalam jajanan pasar. Rasanya yang manis dan kenyal membuat gemblong digemari oleh banyak orang. Belum lagi tekstur luarnya yang garing dan bagian dalamnya yang empuk menambah kenikmatan panganan satu ini.
Gemblong terbuat dari adonan tepung beras ketan putih yang diuleni sampai kalis kemudian dibentuk agak lonjong dan digoreng. Setelah itu, dilapisi dengan larutan aren atau gula putih. Camilan satu ini mudah ditemui. Kamu bisa mendapatkan di pasar, rumah makan, hingga pedagang kaki lima.
5. Geplak

Tak lengkap rasanya bila belum bawa oleh-oleh geplak, kalau berkunjung ke daerah Yogyakarta maupun Jawa Tengah. Jajanan tradisional ini juga termasuk yang terbuat dari campuran parutan kelapa dan tepung beras.
Dilihat dari segi tampilan, geplak memang cantik karena memiliki warna-warna yang menarik seperti putih, kuning, hijau, hingga merah jambu. Sementara dari segi rasa, panganan satu ini memiliki rasa yang sangat manis legit. Ketika digigit, teksturnya begitu renyah dan garing.
Sebenarnya geplak juga ada yang versi Betawi. Bedanya, geplak betawi berwarna kecoklatan, berbentuk agak pipih, dan bertekstur lembut.
6. Dadar Gulung

Jajanan tradisional lainnya yang memiliki banyak penggemar adalah dadar gulung. Tak hanya enak, harganya pun sangat terjangkau. Kamu bisa menemukannya dengan mudah di toko kue.
Adonan dadar gulung terbuat dari campuran tepung terigu, telur, santan, garam, dan daun pandan. Sedangkan bahan isiannya dibuat dari parutan kelapa muda yang diberi gula jawa.
7. Wingko Babat

Selama ini wingko babat terkenal sebagai jajanan tradisional khas kota Semarang. Namun, tahukah kamu bahwa kue tradisional ini justru asalnya dari Babad, Lamongan, Jawa Timur?
Usut punya usut, dulu ada warga babad yang bernama Loe Lan Hwa dan The Ek Tjong. Berhubung saat itu sedang terjadi perang, mereka berdua memutuskan untuk mengungsi dari Lamongan dan pindah ke Semarang.
Dengan keahlian membuat kue kelapa, keduanya pun membuka usaha wingko babat sejak 1946 di Semarang. Nah, sejak saat itulah, wingko babat tercipta.
Wingko babat merupakan jajanan tradisional yang memiliki ciri khas rasa kelapa yang begitu melekat. Teksturnya yang kenyal juga akan membuat siapa pun tak berhenti menyantapnya.
8. Kue Sagon

Jajanan tradisional olahan kelapa lainnya adalah kue sagon. Kue kering ini berasal dari olahan tepung beras ketan yang dicampur dengan parutan kelapa tua.
Bila sudah diolah dengan beragam bahan, kue ini memiliki rasa yang manis, gurih, dan legit. Paling enak disantap sewaktu masih hangat karena aromanya kelapanya begitu khas dan menggoda. Meski begitu, kue ini juga tetap nimat dimakan saat sudah dingin karena teskturnya yang garing dan kering.
9. Kue Bandros

Kue bandros juga dikenal dengan sebutan kue pancong. Meski bentuknya mirip, kue bandros berbeda dengan kue pukis. Kue bandros terbuat dari tepung beras, kelapa parut, dan santan sehingga warnanya cenderung putih. Sedangkan kue pukis dibuat dari olahan tepung terigu, santan, serta telur sehingga warnanya kekuningan.
Biasanya kue bandros disajikan dengan topping gula putih untuk menyeimbangkan rasa gurih dan asin dari kelapanya. Kue ini termasuk yang mudah ditemui di pasar tradisional maupun di jalan. Harganya juga sangat terjangkau.