Now Reading
Kronologi Lengkap Skandal Irene Red Velvet Terhadap Editor

Kronologi Lengkap Skandal Irene Red Velvet Terhadap Editor

skandal irene red velvet

Baru-baru ini, sosok leader dalam grup Red Velvet, Bae Irene ramai dibicarakan netizen usai seorang seorang stylist sekaligus editor senior yang telah berkarya selama 15 tahun mengunggah sebuah tulisan melalui instgram pribadinya. Ia menuding salah satu idol populer yang telah bertindak tidak sopan padanya. Netizen berspekulasi bahwa idol yang disebutkan dalam tulisan itu adalah Irene Red Velvet.

Kronologi Kontroversi Irene Red Velvet

Pada tanggal 20 Oktober lalu, seorang editor bernama Kang Kook Hwa, yang terkenal sebagai direktur visual untuk banyak pemotretan terkenal, mengunggah postingan panjang di akun Instagram-nya. Dalam postingan tersebut, ia berbicara tentang insiden di mana seorang selebriti menyerangnya secara verbal. Kang Kook Hwa memulai ceritanya dengan mengutip dari insiden ‘amukan gila’ yang terkenal dari wakil presiden Korean Air dan insiden lain di mana seseorang menyalahgunakan kekuasaan mereka.

Ia menuliskan, “Melihat artikel tentang Heather Cho, yang merupakan lambang ‘sosiopat’ ketika dia menciptakan insiden kacang tanah yang terkenal di mana dia membuat pesawat dengan 250 penumpang kembali ke bandara karena beberapa kacang, juga artikel tentang putri sekolah dasar psikopat dari Bang Jung Ho, mantan presiden TV Chosun, yang menyalahgunakan kekuasaannya dan mengutuk sopirnya yang berusia 50 tahun. Aku jadi bertanya-tanya bagaimana seseorang dibesarkan menjadi seperti itu. Aku telah memikirkannya secara mendalam, tetapi hari ini, aku telah diinjak-injak sepenuhnya oleh satu orang ini, dan aku menjadi posisi yang dianiaya. Terbukti didiskualifikasi dari menjadi manusia + boneka yang hidup di balik topeng tersenyum + dikenal sebagai orang yang hangat oleh teman + ‘anak dewasa’.

Aku harus mempersiapkan diri dari cerita-cerita yang aku dengar sebelum aku bertemu dengannya. Tetapi hari ini, aku menjadi tidak bisa berkata-kata karena orang ini menyengatku dengan kata-katanya yang seperti jarum listrik. Aku tidak punya pilihan selain berdiri diam dengan tangan, kaki, dan bahkan otak yang terikat. Aku harus berdiri diam di depan wajah menjijikkan yang dengan histeris melempariku. Aku harus berdiri di sana seperti orang bodoh tanpa ada yang bisa aku lakukan. Orang ini tidak memberiku waktu untuk memahami situasinya atau bahkan mencari pengertian dari orang ini. Orang ini bahkan tidak memberiku kesempatan untuk menjelaskan karena dia tidak dapat mendengar apa pun. Aku telah bertemu dengan berbagai macam orang di bidang ini selama 15 tahun. Aku pikir aku telah mengalami segalanya dalam hidup dan berpikir aku telah melepaskan semuanya, tetapi aku salah. 

Lebih dari 20 menit terasa seperti neraka di ruangan asing itu. Orang ini melewatkan sapaan dan langsung duduk ketika orang ini mulai melontarkan hinaan ke wajahku dengan ponselnya yang menunjuk ke arahku. Orang ini sangat emosional sehingga kamu tidak tahu apakah dia berbicara dengan semua orang di ruangan atau hanya denganku. Tapi bagaimanapun juga, target hari ini adalah aku. Aku bertanya-tanya, ‘Aku kira orang lain juga mengalami ini? Mereka sedang mengalaminya, bukan?’. Pisau dari mulutnya tidak berhenti karena aku telah ditusuk berkali-kali oleh kata-katanya dan hanya air mata yang membasahi wajahku. Aku bahkan tidak waras untuk merasa malu karena aku menangis saat air mata baru saja keluar. Untuk apa aku melakukan ini? Untuk siapa aku melakukan ini? Apa yang ingin aku tunjukkan? Apakah untuk mendapatkan uang? Siapa yang memilihku? Apakah seseorang meminta bantuan? Mengapa aku mengalami penghinaan seperti itu?!.

Aku memikirkan hal ini secara mendalam tetapi tidak dapat memahami tindakannya. Aku menenangkan diri dan aku ingin berbicara dengannya secara pribadi seperti manusia normal. Dan aku ingin permintaan maaf. Tapi dia menghilang begitu saja. Aku merekam semuanya, jikalau terjadi sesuatu yang lain. Aku harus mengambil tindakan terhadap wanita ini. Aku akan menyatakan fakta yang benar melalui kata-kataku. 

Aku adalah seorang editor dan seorang penulis yang dibayar untuk bekerja. Aku akan menggunakan semua energiku dan menggunakan otakku dengan cerdas dan cerdik mulai sekarang. Sudah lama sekali sejak aku merasa balas dendam menjadi katalisator #psycho #monster”.

Karena postingan ini menyebar ke berbagai situs komunitas online, ada banyak spekulasi bahwa editor tersebut berbicara tentang idol girl group terkenal. Awalnya, beberapa netizen Korea berspekulasi bahwa individu yang disebutkan dalam postingan ini adalah Irene atau Seulgi Red Velvet karena tagar #psycho dan #monster yang dibubuhkan dalam postingan tersebut. Ditambah dengan ketika editor menghapus postingan pujian yang dia tulis tentang Irene pada tahun 2016.

Tak Hanya Satu, Ada Banyak Korban

Setelah pengakuan dari Kang Kook Hwa, sebuah screenshot dari seorang anggota staf yang bekerja di industri hiburan Korea Selatan juga telah menyebar ke berbagai situs komunitas online dan media sosial. Stylist tersebut meninggalkan komentar dan mengungkapkan pengalaman pribadinya mengenai tindakan kasar yang juga dilakukan Irene kepadanya dengan menggunakan tagar #Psycho dan #Monster.

irene red velvet

Ia sendiri menyatakan bahwa dirinya telah bekerja dengan Irene sebanyak tiga kali. Stylist tersebut menyatakan bahwa pada ketiga kesempatan tersebut, dia mendapatkan kesan buruk tentang Irene Red Velvet. Dia menyatakan, “Aku tidak tahu apakah ini hanya kebetulan, tetapi aku bertemu dengannya tiga kali saat aku bekerja.Suatu hari di bandara, dia menyilangkan tangan dan memojokkan tiga anggota staf, termasuk manajernya dan stylist. Dia berkata, “Apakah aku perlu melakukan ini? Apakah aku perlu berdiri di sini?”. Manajer mengatakan kepadanya bahwa dia bisa duduk, jadi dia pergi untuk duduk di sudut ruangan, tetapi kemudian dia kembali dan mendorong dahi salah satu penata rambut dengan jarinya sambil berkata, ‘Aku datang untuk melihat apakah kamu baik-baik saja atau tidak’.

Ketika aku melihat itu, aku bertanya-tanya seperti apa orang yang mendorong dahi orang lain itu. Aku masih terkejut. Rasanya seperti orang-orang di sekitarnya sudah terbiasa dengan tindakannya yang salah dan tidak terlalu peduli. Aku tidak ingin bertemu orang seperti itu lagi, tapi kemudian aku bertemu dengannya untuk kedua kalinya di lokasi syuting. Ada dua stylist yang berlutut di depannya. Para stylist mengenakan sepatunya saat dia kehilangan keseimbangan. Dia mengutuk dan menjambak rambut salah satu penata rambut untuk mendapatkan kembali keseimbangannya. Itu adalah kedua kalinya aku terkejut. Aku pikir cara paling nyaman untuk memakai sepatu adalah duduk di kursi dan mengenakannya sendiri.

Ketiga kalinya adalah ketika aku melihat stylist yang disuruh membangunkan Irene yang tertidur selama waktu tunggu. Stylist itu tampak ketakutan dan wajahnya menjadi pucat. Seolah-olah dia melihat hantu atau sesuatu. Tetap saja, dia populer dan sukses. Aku bukan orang pemberani yang dapat mengungkapkan identitasku, aku juga tidak memiliki bukti rekaman dari klaimku”.

Setelah pengakuan ini, banyak yang menggunakan tagar yang sama untuk mengungkapkan lebih banyak cerita tentang pengalaman mereka dengan artis tersebut.

Akui Kesalahan dan Meminta Maaf

Tak berselang lama, Irene Red Velvet melalui unggahan terbarunya di Instagram mengakui tuduhan itu dan mengungkapkan penyesalannya dengan menuiskan pesan sebagai berikut:

https://www.instagram.com/p/CGpR_q4glxN/?utm_source=ig_web_copy_link

“Ini Irene.

Aku dengan tulus minta maaf karena telah menyakiti stylist dengan sikap bodoh dan kata-kata serta tindakanku yang ceroboh. Untuk mencapai tempat ini, aku membutuhkan bantuan dari banyak orang yang bekerja sama denganku, tetapi tindakanku yang tidak dewasa menyebabkan luka yang besar dan aku menyesalinya dan sedang merenungkannya.

Aku telah melihat kembali ke masa lalu karena ini dan aku merasa sangat malu karena kurangnya kata-kata dan tindakanku dan aku sekali lagi merasakan betapa berharganya staf. Aku akan lebih berhati-hati dengan tindakanku di masa depan agar hal ini tidak terjadi lagi.

See Also
nonton drama alchemy of souls sub indo gratis

Aku dengan tulus meminta maaf kepada para penggemar yang mendukungku dan semua orang yang telah khawatir karena ini”.

SM Entertainment selaku agensi yang menaungi Irene Red Velvet juga memberikan pernyataan resminya dan mengungkapkan bahwa pemilik nama asli Bae Joo Hyun ini telah meminta maaf secara langsung kepada pihak terkait.

“Ini SM Entertainment.

Kami menyampaikan pernyataan kami tentang postingan online dari stylist terkait Irene.

Irene secara pribadi bertemu dengan stylist sore ini dan dengan tulus meminta maaf karena telah sangat menyakitinya dengan sikap ceroboh dan kata-kata serta tindakan emosionalnya dan dia merasa kasihan karena telah menyebabkan kekhawatiran dengan ketidakdewasaannya.

Agensi kami merasa bertanggung jawab atas kejadian ini, dan kami tidak melupakan kerja keras semua perwakilan dan staf yang bekerja sama dengan perusahaan dan artis kami. Kami akan bekerja keras agar hal ini tidak terjadi lagi pada orang-orang yang bekerja dengan kami.

Kami sekali lagi meminta maaf karena telah menimbulkan keprihatinan bagi banyak orang”.

Sehubung dengan permintaan agensi serta Irene Red Velvet, postingan dari editor telah dihapus. Dampak dari kontroversi ini membuat Red Velvet untuk mundur dari pengisi acara K-Culture Festival 2020 di mana seharusnya mereka mengadakan fan meeting online besok (24/10).

Baca juga:  Lisa BLACKPINK Ditipu Mantan Manajer, Ini Detail Lengkapnya!

close