Kultum ramadhan atau kuliah tujuh menit selama ramadan kerap menemani umat muslim, khususnya menjelang buka puasa. Untuk materi, umumnya beragam, tergantung sang penceramah dan tema yang ingin diangkat, bisa menceritakan kultum tentang puasa, kultum tentang Lailatul Qadar, kultum tentang hikmah puasa, kultum keutamaan membaca Alquran di bulan ramadan, kultum 10 hari terakhir ramadan dan yang lainnya.
Woke.id telah mengumpulkan kumpulan kultum ramadhan dari ustadz ternama tanah air yang ditayangkan di sejumlah stasiun TV ataupun di kanal Youtube.
Kultum Singkat tentang Puasa: Buat Apa Berlapar-lapar Puasa oleh Quraish Shihab
Dalam kanal pribadi Youtube Najwa Shihab, Quraish Shihab menjelaskan tentang hikmah puasa dengan judul “Buat Apa Berlapar-lapar Puasa?”
Judul dalam kultum tersebut terinspirasi dari lagu Bimbo yang berjudul “Anak Bertanya pada Bapaknya” dalam lagu tersebut ada lirik yang berbunyi “Buat apa berlapar-lapar puasa?” pada lagu tersebut jawabannya “Lapar mengajarmu rendah hati selalu, tadarus artinya memahami kitab suci, tarawih mendekatkan diri pada Ilahi”. Dan inilah jawaban dari Qurasih Shihab.
Quraish Shihab menjelaskan hikmah puasa adalah
- Memberi kesempatan kepada perut untuk beristirahat. Hal ini untuk kesehatan.
- Melatih diri untuk bisa melakukan kegiatan yang berbeda dengan kegiatan kita sehari-hari. Jadi kita bisa mengendalikan nafsu kita.
- Dan yang lebih penting lagi dari itu sebenarnya, Nabi pernah bersabda begini; Siapa yang bisa menjamin bahwa apa yang terdapat di kedua pipinya dan terdapat di kedua pahanya berfungsi sebagaimana yang telah di kehendaki Tuhan dan tidak melanggar, maka Nabi memberi jaminan atas nama Tuhan bahwa ia bisa masuk surga. Apa itu dua pipi? Dua pipi adalah mulut dan lidah. Orang yang bisa menjaga mulutnya sehingga tidak makan yang haram, orang yang bisa menjaga lidahnya sehingga tidak berucap ucapan yang buruk, orang yang bisa menjaga dorongan nafsunya sehingga tidak mengumbar. Hal itu sudah bisa menjamin paling tidak setengah dari ajaran agama. Nah puasa seperti itu.
- Dalam Hadis Qudsi yang tidak terdapat dalam Alquran tapi Rasulullah menyatakan bahwa Allah berfirman bahwa puasa untukku dan aku yang akan memberikan ganjaran bagi yang berpuasa.
- Apa yang dimaksud untukku? Paling tidak ada dua makna, yang pertama puasa itu dilakukan seorang semata-mata keikhlasan kepada Tuhan. Orang bisa tidak puasa tapi diduga berpuasa, orang bisa berpuasa tetapi juga tidak berpuasa. Maka Allah mengatakan untukku. Di situlah menentukan keikhlasan itu semata-mata karena Allah, karena dia bisa bohong dianggap puasa, bisa berpuasa, tapi dianggap tidak berpuasa.
- Makna kedua, puasa untuk adalah Islam menganjurkan umatnya untuk meneladani sifat-sifat Tuhan.
Kurang lebih begitulah kultum singkat tentang puasa yang disampaikan oleh Quraish Shihab, untuk detailnya mungkin kamu bisa lihat videonya ya!
Kultum Ramadhan tentang Ciri Malam Lailatul Qadar dari Ustadz Abdul Somad
Dalam penjelasan di suatu ceramah yang diunggah oleh pemilik akun Youtube Goto 70, Ustadz Abdul Somad menyebutkan ciri-ciri malam Lailatul Qodar dan ciri umat yang mampu mendapatkan malam kemuliaan tersebut.
Salah satu ciri akan datangnya malam Lailatul Qadar ialah satu hari dengan cahaya redup. Selain itu tanda orang mendapatkan kemuliaan malam Lailatul Qadar ialah adanya perubahan. Dulu pelit setelah bulan puasa menjadi dermawan, dulu azan sudah berkumandang dia nyantai saja, tapi saat 5 atau 10 menit setelah azan sudah duduk di masjid. Itulah ciri dapat Lailatul Qadar.
Berbicara tentang ustadz Abdul Somad, ustadz yang pernah bertugas sebagai dosen di Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim (UIN Suska) Riau sejak tahun 2009 hingga mengundurkan diri pada tahun 2019 ini memang dikenal dengan pembawaan ceramah yang lucu tapi penuh makna, begitupun saat membawakan kultum ramadhan. Bila kamu ingin melihat kultum ramadhan lucu yang dibawakan Ustadz Abdul Somad, kamu bisa cek di YouTube atau akun media sosial lainnya.
Kultum Hari Terakhir Ramadhan oleh Ustadz Adi Hidayat
Dalam kultum singkat Ramadhan Ustadz Adi Hidayat beberapa tahum silam, ia menjawab pertanyaan seputar, “Apakah benar hadis riwayat yang menyebutkan bahwa awal puasa adalah rahmat, pertengahannya adalah magfirah, dan di akhirnya adalah pembebas dari neraka?”
Ustaz Adi menjelaskan bahwa para ulama hadis menilai riwayat hadis ini sangat lemah. Ia memberi pandangan ulama Syaikh Muhammad Nashiruddin Al Albani, penulis kitab ‘Silsilah al-Ahaadits adh-Dhaifah wal Maudhuu’ah wa Atsaaruha As-Sayyi’ fil ummah’ (rangkaian hadis-hadis dhaif dan palsu serta dampak buruknya bagi masyarakat), jilid ke-4, halaman 70, nomor hadis 1569.
Ustadz yang kerap membagikan isi ceramahnya dalam akun Youtube pribadia bernama Adi Hidayat Official memberi pandangan bahwa para ulama hadis menyebutkan hadis ini sangat bermasalah. Bahkan dihukumi matruk al hadis (di dalam sanadnya terdapat perawi yang dituduh berbohong).
Ustaz Adi mengatakan status hadis disebut bermasalah dan hadis ini dinilai bertentangan dengan hadis-hadis sahih. Rasulullah dalam riwayat Al-Bukhari, nomor hadis 37, mengisyaratkan bahwa siang dan malam Ramadan penuh ampunan Allah.
“Barangsiapa berpuasa Ramadan atas dasar iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosanya yang telah lalu akan diampuni”
Dalam riwayat lain disebutkan:
“Barang siapa menunaikan ibadah salat di malam Ramadan, penuh keimanan, ketulusan maka dosanya yang telah lalu akan diampuni.”
Ustaz Adi menyampaikan dalam dua hadis itu disebutkan bahwa siang dan malam ramadan penuh ampunan Allah.
“Perhatikan, siang berpuasa diampuni dosa, malam menunaikan salat diampuni dosa. Jadi siang dan malam Ramadan penuh ampunan Allah. Dengan demikian, status hadis tersebut hadis yang lemah, hadis yang mungkar dan diingkari para ulama,” ucapnya.
Nah, itu dia kumpulan kultum ramadan dari ustadz kondang tanah air. Kalau kamu paling suka isi ceramah ustadz tanah air siapa?