Bagi umat Kristiani, Hari Raya Natal selalu ditunggu dan dinanti setiap tahunnya. Untuk merayakan hari spesial ini, biasanya setiap keluarga akan menyediakan banyak sekali sajian makanan yang cita rasanya identik dengan makanan khas Natal. Yang menarik, di setiap daerah di Indonesia ternyata memiliki makanan khas Natal-nya sendiri dengan proses pengolahan yang beragam pula.
Berikut ini adalah beberapa makanan khas dari berbagai daerah Indonesia yang wajib ada saat perayaan Natal.
1. Kacang Tojin yang Menyimpan Filosofis Mendalam

Bagi orang Batak, Kacang Tojin merupakan camilan yang wajib ada saat Natal. Camilan khas Natal satu ini sekilas mirip dengan kacang goreng biasa.
Terbuat dari kacang tanah kupas yang direbus sampai matang kemudian direndam dalam air sampai dingin. Setelah direndam, kacang diberi bumbu berupa garam dan bawang putih. Kemudian kacang digoreng menggunakan minyak panas.
Di balik cara pembuatannya yang mudah, ternyata camilan ini menyimpan sisi filosofis yang mendalam. Proses melepas kulit tipis yang masih menempel di kacang setelah direndam air dingin mampu mempererat hubungan sesama keluarga bahkan tetangga.
Ya, biasanya tahapan mengupas lapisan tipis kacang ini dilaukkan bersama-sama supaya prosesnya cepat selesai. Nah, kebersamaan itulah yang dijadikan tradisi saat menyiapkan makanan khas Natal di suku Batak.
2. Kue Bagea, Sajian Khas Natal dari Masyarakat Maluku

Bagi masyarakat Maluku, perayaan Natal belum lengkap kalau tidak ada Kue Bagea.
Bahan baku utama makanan khas Natal ini adalah tepung sagu, gula merah, kayu manis, kacang kenari, dan bubuk pala. Semua bahan tersebut aduk sampai tercampur merata kemudian dicetak dan dibungkus dalam daun lontar atau enau. Langkah selanjutnya, kue dipanggang sampai kering atau warnanya berubah kecoklatan.
Perpaduan rasa gurih, manis, dan sensasi renyah dari kacang kenari menjadikan siapa saja yang menikmati kue ini akan jatuh hati. Apalagi kalau disajikan dengan secangkir teh atau kopi hangat.
3. Kue Lampet (Lappet) yang Legit, Gurih, dan Kenyal di Mulut

Kue Lamppet merupakan yang terbuat dari campuran tepung beras dan kelapa parut.
Kemudian kue diisi dengan gula merah, dibentuk menyerupai limas, dibungkus dengan daun pisang dan terakhir dikukus sampai matang. Kue ini memiliki tekstur yang kenyal dan rasa gurih manis yang nikmat. Cocok dinikmati dengan secangkir kopi atau teh hangat sebagai camilan saat bersantai bersama keluarga di malam Natal.
4. Pancake ala Indonesia adalah Kue Poporcis

Kalau di kancah Eropa ada pancake, maka di Indonesia, tepatnya di Ambon, ada Kue Poporcis. Bentuknya mirip sekali dengan pancake karena berbahan dasar tepung, kuning telur, dan susu cair. Bedanya, porsi kue Poporcis dibuat lebih kecil atau mini.
Jika biasanya pancake disajikan sebagai hidangan sarapan, masyarakat Ambon menyajikan Kue Poporcis sebagai makanan khas Natal.
5. Babi Panggang Karo yang Nikmat

Babi Panggang Karo merupakan salah satu makanan khas Medan yang wajib ada saat perayaan Natal. Panganan ini terkenal lezat dan nikmat karena perpaduan babi panggang kering dengan bumbu darah yang kaya rasa.
Daging babi dipanggang di dalam oven dengan menggunakan arang dari batok kelapa, sehinga memiliki rasa dan aroma yang khas.