Now Reading
4 Hal yang Bisa Dilakukan Ortu Saat Anak Bicara Kasar

4 Hal yang Bisa Dilakukan Ortu Saat Anak Bicara Kasar

anak bicara kasar

Di jaman sekarang ini, kebiasaan untuk bicara kasar atau kotor sepertinya sudah menjadi sesuatu yang umum, termasuk di kalangan anak-anak. Sebagai orangtua, tentu Anda tak boleh tinggal diam. Pasalnya, anak yang terbiasa bicara kasar berpotensi melakukan hal serupa sampai dirinya beranjak dewasa. Sebelum terlambat, berbagai tips di bawah ini mungkin bisa dicoba bila si kecil mulai menggunakan kata-kata kasar atau kotor.

1. Segera Cari Tahu dan Eliminasi Sumber

Anak tidak mungkin bisa bicara kasar kalau tidak ada yang mengajarinya atau memberi tahunya. Ada beberapa sumber yang berpotensi di antaranya tayangan televisi, game online, konten video yang diunggah di YouTube, hingga lingkup pertemanannya sendiri.

Jika anak belajar dari anak lain, sebisa mungkin batasi hubungan mereka dengan temannya tersebut dan apabila sulit dilakukan, mintalah bantuan dari pihak lain.

Tak hanya di situ. Kebiasaan buruk ini juga bisa terbentuk akibat pola asuh dari orangtua. Misalnya karena orangtua kerap mengucapkan kata-kata kasar di depan anak.

Apabila anak belajar dari orangtua, berarti orangtua harus mulai sadar diri dan harus ubah cara bicara. 

2. Beri Pengertian ke Anak

Anak kecil mungkin tidak pernah paham bahwa ucapannya merupakan kata-kata kasar yang seharusnya tidak dilontarkan. Nah, di sinilah tugas orangtua untuk membimbing dan memberi tahunya.

Sampaikan dengan lembut dan bahasa yang mudah dipahami anak bahwa mereka sebaiknya tidak bicara kasar kepada siapa pun. Alasannya selain karena tidak sopan, hal tersebut juga dapat menyakiti hati orang lain.

Baca juga:  Ternyata Ini Penyebab Anak Kerap Tidak Nurut Sebelum "Diteriaki" Ortu

3. Jangan Berikan Respon Berlebihan

Wajar bila orangtua merasa kaget dan ingin marah saat mendengar bahwa anaknya melontarkan kata-kata yang tidak etis. Kendati demikian, sebisa mungkin orangtua tidak memberikan respon berlebihan saat anak bicara kasar atau kotor. Apalagi sampai memukul atau membentaknya dengan keras. 

Pasalnya, bila orang tua memberikan respon berlebihan bisa saja anak akan menganggap hal itu adalah sesuatu yang menarik karena akan mendapatkan respon dari orang lain. Oleh karena itu, ari itu, jagalah respon Anda supaya tidak membuat anak merasa tertantang untuk menggunakan kata-kata kasar.

4. Jelaskan Arti Kata Kasar/Kotor yang Diucapkan

Setelah kita memberikan pengertian bahwa kata-kata itu tidak baik, maka tugas orangtua adalah menjelaskan artinya. Dengan begitu, mereka paham bahwa kata yang mereka gunakan tidak baik.

Setelah dijelaskan mungkin orang tua dapat memberikan alternatif kata yang pantas dikatakan oleh anak dalam mengekspresikan emosinya.

Itulah beberapa tips yang bisa para orangtua terapkan bila anak kedapatan bicara kasar atau kotor. Satu hal yang pasti, anak adalah pengikut setia orangtuanya. Itulah sebabnya, orangtua bertanggung jawab mencontohkan hal-hal baik ke anak.

Baca juga:  Anak Tantrum Bikin Pusing? Coba 5 Cara Ini untuk Mengatasinya

close