Memasuki masa-masa new normal, tren naik sepeda semakin banyak diminati oleh berbagai macam kalangan. Ya, mulai dari anak-anak hingga lansia, menjadikan bersepeda sebagai aktivitas fisik untuk berolahraga maupun sekadar melepas penat.
Namun, main sepeda tidak hanya asal bisa gowes saja. Kamu perlu tahu cara menjaga kesehatan alat kelamin karena bagian tersebut sangat rentan mengalami masalah selama kamu bersepeda.
Enggak percaya? Yuk, simak ulasan lengkap tentang bahaya dan cara menjaga kesehatan area genital saat bersepeda di bawah ini.
Pentingnya Menjaga Kesehatan Area Genital Saat Main Sepeda
Di balik manfaat kesehatan yang ditawarkannya, aktivitas satu ini ternyata juga menyimpan potensi masalah yang tidak boleh dianggap remeh. Salah satu masalah yang paling sering dikeluhkan oleh para pesepeda adalah penis atau vagina sakit serta kebas (mati rasa).
Usut punya usut, rasa sakit dan mati rasa di sekitar area genital ini ternyata disebabkan karena saraf pudendal, saraf utama yang letaknya di daerah perineum (area di antara testis/vulva dan anus) mengalami terlalu banyak tekanan.
Dalam laman Self, Andre Elkwood, MD seorang ahli bedah plastik menjelaskan bahwa saat naik sepeda, berat badan kita akan ditumpu oleh bantalan bokong. Kondisi ini menyebabkan terjadinya penekanan pada daerah perineum, yang mana tempat dari saraf pudendal. Nah, tekanan yang berlebihan pada saraf pudendal dapat menyebabkan aliran darah ke penis serta vagina mengalami penurunan.
Akibatnya, munculnya sensasi nyeri, kebas, bahkan mungkin bengkak di area genital. Biasanya kondisi dipicu karena kamu terlalu lama bersepeda dan sadel sepeda yang digunakan tidaklah ideal. Misalnya, sadel sepeda terlalu kecil, sempit, dan memiliki ‘hidung’ di bagian ujungnya.
Cara Menjaga Kesehatan Area Genital Saat Bersepeda

Memperbaiki Posisi Duduk
Supaya kesehatan area genital kamu selalu terjaga, pastikan kamu mengendarai sepeda dengan benar dan mengatur posisi duduk yang tepat. Posisikan badan kamu dengan nyaman di atas sadel sepeda dan berusaha sebisa mungkin untuk tetap menyeimbangkan tubuh kamu.
Selain itu, untuk mengurangi tekanan pada tulang duduk dan organ di sekitarnya, pastikan posisi punggung lurus dan kencangkan perutmu saat bersepeda.
Sadel Sepeda yang Tepat
Saat naik sepeda, hindari pakai sadel atau jok yang permukaan dan ukurannya lebih kecil dari tulang duduk. Selain tidak nyaman, hal tersebut justru dapat meningkatkan tekanan pada area genital.
Sebaiknya pilihlah jok sepeda yang permukaannya lebih lebar. Dengan begitu tumpuan berat badan tidak memberikan tekanan yang berlebih pada area genital.
Perhatikan Intensitas Bersepeda
Para ahli sepakat bahwa bersepeda punya banyak manfaat kesehatan untuk tubuh. Meski begitu, jangan lupa untuk memerhatikan intensitas dan frekuensi bersepedanya.
Tidak ada tolak ukur pasti seberapa lama intensitas dan frekuensi bersepeda yang baik untuk tubuh karena pada dasarnya, stamina dan daya tahan tubuh setiap orang pasti berbeda-beda.
Maka dari itu, sesuaikan aktivitas bersepeda dengan kemampuan tubuh kamu sendiri. Hindari memaksakan diri untuk bersepeda dalam waktu yang lama setiap hari.
Pakai Celana Khusus Bersepeda
Hal lain yang tidak kalah penting untuk diperhatikan saat naik sepeda adalah pemilihan pakaian yang tepat. Ya, selain yang nyaman, pastikan kamu juga memilih celana dalam yang aman dan benar.
Jaga kesehatan area genital kamu dengan mengenakan celana dalam yang dapat menyerap keringat. Kamu juga disarankan menggunakan celana khusus bersepeda yang dirancang untuk melindungi area selangkangan dan pinggang.
Celana jenis itu memiliki busa (paddling) yang lentur dan tebal, sehingga dapat melindungi area genital dari goncangan ketika kamu melawati jalan yang terjal.