Siapa yang kemarin waktu Lebaran, makannya kalap? Saat perut terasa begah, barulah merasa berdosa dan pengen balik diet lagi. Namun, sebelum melakukan diet, ada baiknya kamu tahu tentang mitos-mitos diet yang sebenarnya salah kaprah tapi masih banyak dipercaya orang. Psstt… alih-alih ampuh menjaga berat badan, berbagai mitos diet tersebut justru buruk untuk kesehatan, lho!
1. Berhenti makan sebelum jam 8 malam
Mitos diet satu ini masih banyak dipercaya orang. Padahal, makan banyak makanan setelah jam 8 malam akan berefek sama dengan memakan banyak makanan sebelum jam 8 malam.
Soalnya, untuk menurunkan berat badan, kamu harus lebih memperhatikan keseimbangan gizi serta porsinya, bukan waktu makannya.
Jadi, kalau kamu memakan terlalu banyak kalori jam berapa pun itu, akibatnya akan sama, yaitu bertambahnya berat badan.
2. Tidak sarapan bikin berat badan turun
Apakah kamu salah satu orang yang masih percaya mitos diet satu ini? Usut punya usut, melewatkan sarapan ternyata tidak akan menurunkan berat badan.
Berat badan yang turun seketika saat kita tidak sarapan sebenarnya bukan berasal dari lemak, tetapi dari massa otot. Hal tersebut pada akhirnya mengakibatkan kamu jadi mudah lapar dan merasa cepat lelah.
Oleh karena itu, sebaiknya kamu tidak melewatkan sarapan, karena orang yang terbiasa sarapan biasanya memiliki kesehatan yang lebih baik. Sarapan juga dapat mengendalikan rasa lapar di siang hari dan dapat mencegah kamu untuk ngemil makanan ringan yang tidak sehat.
3. Mengatur makan saja cukup, tidak perlu olahraga
Mengatur pola makan menjadi lebih sehat memang kunci sukses untuk diet. Akan tetapi, bila pola makan sehat ini tidak dibarengi dengan olahraga, maka diet kamu tidak akan efektif.
Makanya, sebaiknya kamu jangan percaya lagi dengan mitos diet satu ini. Pastikan kamu mengatur pola makan dan rutin olahraga untuk mendapatkan berat badan impian.
4. Harus berhenti makan cemilan
Pada prinsipnya, mitos diet di atas tidak sepenuhnya benar. Cemilan tetap dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan energi.
Tetapi yang salah adalah pada jenis cemilan yang dikonsumsi. Sebaiknya kamu sekarang memilih untuk memakan cemilan buah-buahan dibandingkan dengan keripik atau cokelat.
5. Menghindari lemak
Selain karbohidrat dan protein, lemak tetap dibutuhkan oleh tubuh untuk memenuhi kebutuhan energi sehari-hari. Hanya yang perlu diperhatikan adalah pilihan makan yang mengandung lemak sehat seperti alpukat, kacang-kacangan, ikan, dan biji-bijian.
Batasi makanan yang mengandung lemak jenuh dan lemak trans, seperti daging merah, mentega, kerupuk.
6. Makanan berlabel rendah lemak pasti lebih sehat
Pernyataan di atas juga termasuk mitos tentang diet yang salah kaprah. Pasalnya, terkadang makanan yang berlabel rendah lemak malah justru mengandung bahan lain dengan kadar yang tinggi, misalnya gula.
Nah, untuk memastikannya, teliti label nutrisi pada label kemasan sebelum mengonsumsinya.