Kanker payudara adalah sebuah penyakit di mana sel-sel payudara abnormal tumbuh di luar kendali dan membentuk tumor. Jika tumor ini dibiarkan bisa menyebar ke seluruh tubuh dan berakibat fatal.
Penderita kanker payudara di Indonesia tergolong tinggi. Berdasarkan data terbaru Kemenkes RI, tercatat ada penambahan sekitar 65 ribu pasien baru di setiap tahunnya. Lalu, adakah cara mencegahnya?
Penyebab Kanker Payudara
Hingga saat ini, belum diketahui secara pasti apa saja penyebab kanker payudara. Namun, kamu bisa mencegahnya dengan mengetahui faktor-faktor risiko yang dapat meningkatkan terjadinya kanker payudara.
1. Kebiasaan Merokok
Merokok bisa meningkatkan risiko kanker payudara pada wanita. Perokok aktif memiliki risiko terkena kanker payudara 7 hingga 13% lebih tinggi daripada yang tidak pernah merokok sama sekali.
Namun bukan berarti perokok pasif aman-aman saja ya! Terlalu sering menghirup asap rokok juga berpotensi kanker payudara.
2. Pola Makan Tidak Teratur
Kanker payudara juga bisa disebabkan dari pola makan yang buruk. Ketika kamu sering mengonsumsi makanan tinggi lemak dan rendah serat atau mengandung zat pengawet/pewarna, ini bisa jadi pemicu kanker payudara.
Sebaiknya rutin konsumsi makanan dengan kandungan serat yang tinggi, protein yang kadar lemak jenuhnya rendah, hingga sumber karbohidrat yang sehat.
3. Konsumsi Alkohol Secara Berlebihan
Semakin banyak dan sering kamu minum alkohol, maka semakin besar pula peluang kamu terkena kanker payudara.
Alkohol dapat meningkatkan kadar estrogen sehingga menyebabkan kerusakan DNA dalam tubuh. Mengonsumsi alkohol satu gelas setiap harinya memicu risiko terkena kanker sebesar 7 hingga 12%.
4. Faktor Kehamilan
Faktanya, kanker payudara bisa menyerang wanita dalam kondisi hamil dan menyusui. Perubahan hormon saat hamil bisa membuat sel-sel kanker berkembang lebih cepat.
Seringkali para ibu kesulitan menemukan gejala awal kanker payudara seperti benjolan. Itu karena pada saat hamil, payudara akan menebal. Kadar estrogen yang berlebih juga bisa meningkatkan risiko tumbuhnya sel kanker di payudara.
5. Keturunan
Jika keluargamu memiliki riwayat ovarium, tidak menutup kemungkinan kamu akan terkena kanker payudara. Wanita berisiko 100 kali lebih besar menderita kanker payudara dibanding pria.
Itu karena payudara wanita memiliki lebih banyak jaringan di dalamnya dan mengalami pertumbuhan. Sementara payudara pada pria tidak memiliki kadar estrogen dan progesteron yang tinggi.
Semakin cepat sel kanker payudara ditemukan, maka peluang sembuhnya semakin besar. Kamu bisa mendeteksi tanda-tanda kelainan pada payudara dengan melakukan SADARI. Untuk kamu yang sedang menstruasi, lakukan SADARI setiap hari ketujuh hingga kesepuluh sejak hari pertama haid.
Itulah 5 faktor yang menjadi penyebab kanker payudara. Menjaga pola makan, istirahat yang cukup, dan rutin berolahraga juga bisa kamu lakukan agar terhindar dari risiko kanker payudara.