Sidang isbat Ramadan 2020 yang menentukan awal bulan Ramadhan 1441 H akan digelar setelah ibadah salat Magrib pada Kamis (23/4/2020). Sidang isbat Ramadhan 2020 akan berbeda dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, sidang isbat 2020 akan dilaksanakan secara online dengan memanfaatkan sarana sambungan jarak jauh atau teleconference guna menghindari penularan virus corona.
Dengan adanya sarana teleconference ini, maka yang hadir secara fisik dalam sidang Isbat di kantor kemenag hanyalah perwakilan Majelis Ulama Indonesia (MUI), DPR, Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi, Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa’adi, dan Dirjen Bimas Ismat. Sementara yang lainnya, baik para tokoh ormas Islam maupun media diundang dalam sidang ini terlibat dalam proses sidang melalui meeting room online.
Tahapan Sidang Isbat Ramadan 2020
Menurut Dirjen Bimas Islam Kemenag Kamaruddin Amin dilansir dari CNNIndonesia (22/4) menjelaskan sidang Isbat puasa 2020 akan dibagi dalam tiga sesi:
Tahapan pertama: Paparan Posisi Hilal untuk Menentukan Awal Ramadan 1441H
Diawali dengan paparan posisi hilal awal Ramadan 1441H oleh anggota Tim Falakiyah Kementerian Agama Cecep Nurwendaya. Paparan ini akan disiarkan secara live streaming melalui website dan media sosial Kementerian Agama. Tentunya media dan masyarakat umum bisa mengikuti melalui room meeting, namun kuotanya terbatas.
Hilal sendiri merupakan unsur penting di dalam kalender Islam. Sejatinya, hilal adalah bulan sabit kecil yang terlihat tepat setelah matahari terbenam. Jika bulan sabit sudah terlihat, meski pun tipis, maka sudah dipastikan penanggalan baru akan terjadi setelahnya.
Khusus awal puasa Ramadan dan penentuan Idulfitri, perhitungan hilal mengacu pada hadits Bukhari dan Muslim yang berbunyi ‘Berpuasalah kalian pada saat kalian telah melihatnya (bulan), dan berbukalah kalian juga di saat telah melihatnya (hilal bulan Syawal), dan apabila tertutup mendung bagi kalian maka genapkanlah bulan Sya’ban menjadi 30 hari‘.
Untuk itu, hilal merupakan patokan yang wajib untuk menentukan puasa dan hari raya Idulfitri.

Daftar Lokasi Rukyatul Hilal (Pemantauan Hilal)
Kementerian Agama telah menetapkan pos pemantauan hilal (rukyatul hilal) yang tersebar di 82 titik pemantauan di 34 Provinsi di Indonesia yang dilakukan oleh Kanwil Kemenag Provinsi bersama Pengadilan Agama/Mahkamah Syariah, instansi terkait, ormas Islam dan tokoh masyarakat setempat.
Berikut daftar lokasi rukyatul hilal untuk penentuan 1 Ramadan 1441 H di 34 provinsi seluruh Indonesia:
- Aceh:
- Observatorium Tgk. Chiek Kuta Karang
- Lhokseumawe Bukit Poly Komplek Perta Aron
- Aceh Jaya Gunung Cring Cran
- Pantai Suak Geudeubang Kabupaten Aceh Barat
- Aceh Selatan Pantai Lhok Keutapang Simeulue
- Pantai Teluk Dalam
- Tugu “KM. 0” Indonesia
- Kota Sabang
- Sumatera Utara:
- Lantai IX Kantor Gubernur Sumut
- Observatorium OIF UMSU
- Sumatera Barat: Gedung Shelter Masjid Nurul Huda Parupuk Tabing.
- Riau: Hotel Premier Pekanbaru
- Kepulauan Riau: Bukit Cermi
- Jambi: Hotel Odua Westo
- Sumatera Selatan: Hotel Aryaduta
- Bangka Belitung:
- Pantai Penagan
- Pantai Tanjung Pandam
- Pantai Tanjung Kalian Muntok
- Bengkulu: Dak Mess Pemda Provinsi Bengkulu
- Lampung: POB Bukit Gelumpai Pantai Canti Kalianda Lampung Selatan
- DKI Jakarta: Gedung Kanwil Kemenag DKI Jakarta lantai 7
- Jawa Barat:
- POB Cibeas Pelabuhan Ratu
- Bosscha Lembang Bandung, Kabupaten Bandung Barat
- Gunung Babakan Kota Banjar
- Pantai Santolo Pameungpeuk Kabupaten Garut
- Pantai Cipatujah Kabupaten Tasikmalaya
- Pantai Gebang Kabupaten Cirebon
- SMA Astha Hannas Binong Kabupaten Subang
- Pantai Pondok Bali Kabupaten Suban
- Banten: Alissa Anye Jawa Tengah:
- Menara Al-Husna Masjid Agung Jawa Tengah Semarang
- Wisata Mangrove Kaliwlingi Brebes
- Pantai Binangun Lasem Remban
- DI Yogyakarta:
- POB Syekh Bela Belu
- Bantul Parang Tritis Yogyakarta
- Bukit Brambang Patuk Gunungkidul
- Jawa Timur:
- Pantai Sunan Drajat /Tanjung Kodok Paciran Lamongan
- Bukit Condrodipo Gresik
- Pantai Bawean Kabupaten Gresik
- Lapan
- Jl. Watukosek Gempol Kabupaten Pasuruan
- Ponpes Bayat Al Hikmah Pasuruan Kota
- Bukit Banyu Urip Kecamatan Senori Kabupaten Tuban
- Bukit Wonocolo Bojonegoro
- Pantai Duta Probolinggo
- Pulau Gili Kababupaten Probolinggo
- Gunung Sekekep Wagir Kidul Kecamatan Pulung Kabupaten Ponorogo
- Pantai Gebang Bangkalan
- Helipad AURI Ngliyep Kabupaten Malang
- Pantai Serang Kabupaten Blitar
- Bukit Wonotirto Blitar
- Pantai Srau Pacitan
- Pantai Kasap Pacitan
- Pantai Nyamplong Kobong Jember
- Gunung Sadeng Jember
- Pantai Pacinan Situbondo
- Pantai Pancur Alas Purwo Banyuwangi
- Bukit Gumuk Klasi Indah Banyuwangi
- Pantai Ambat Tlanakan Pamekasan
- Pantai Sapo Ds. Sergang Kecamatan Batuputih Kabupaten Sumenep
- Pantai Kalisangka Kangean Sumenep
- Pantai Taneros Sumenep
- Satuan Radar (Satrad) 222 Ploso di Kaboh Kabupaten Jombang
- Lereng Gunung Pandan Madiun
- Kalimantan Barat: Pantai Indah Kakap, Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya
- Kalimantan Tengah: Hotel Aquarius Jalan Imam Bonjol Palangkaraya
- Kalimantan Timur: Menara Asma’ul Husna Masjid Baitul Muttaqin Islamic Center Samarinda
- Kalimantan Selatan: Atas Bank Kalsel Banjarmasin
- Kalimantan Utara: Tanjung Selor Gunung KNIP
- Bali: Hotel Patra Jasa Pantai Kuta, Badung Bali
- NTB: Taman Rekreasi Loang Baloq
- NTT: Halaman Masjid Nurul Hidayah
- Sulawesi Selatan: Pantai Sumpang Binangae Kabupaten Barru
- Sulawesi Barat: Tanjung Mercusuar Sumare Kecamatan Simboro Kabupaten Mamuju
- Sulawesi Tenggara: Pantai Wolulu Kecamatan Watubangga Kabupaten Kolaka
- Sulawesi Utara: Area Parkir Apartemen Mtc Kota Manado
- Gorontalo: Desa Bulango Raya Kecamatan Tomilito Kabupaten Gorontalo Utara
- Sulawesi Tengah: Gedung Hisab Rukyat Kemenag Ds. Marana Kecamatan Sindue Kabupaten Donggala
- Maluku: Desa Wakasihu Kecamatan Leihitu Barat Kabupaten Maluku Tengah
- Maluku Utara: Pantai Desa Ropu Tengah Balu Jailolo Halmahera Barat, POB BMKG Afe Taduma
- Papua: Pantai Lampu Satu Merauke
- Papua Barat: Menara Masjid Agung Al Hidayah Fak-Fak, Alun-alun Kimana Kabupaten Kaimana, Tanjung Kasuari, Kota Sorong.
Namun untuk pelaksanaan rukyatul hilal 2020 ada perbedaan, berikut detailnya:
- Dalam pelaksanaan rukyatul hilal antara area perukyat dan area undangan dibatasi dengan batas yang jelas. Sebelum memasuki area rukyatul hilal, semua peserta harus diukur suhu tubuhnya dan menggunakan masker. Petugas yang merasa tidak sehat tidak boleh mengikuti kegiatan rukyatul hilal.
- Peserta rukyatul hilal dibatasi, maksimal 10 orang, dan wajib mengikuti prosedur protokol kesehatan, serta selalu menerapkan physical distancing
- Setiap instrumen pemantauan, baik teleskop, theodolite, atau kamera, hanya dioperasikan oleh satu orang, tidak boleh saling pinjam pakai.
- Petugas dilarang berkerumun di sekitar instrumen pemantauan yang telah ditempatkan.
- Sebelum dan sesudah digunakan, instrumen rukyatul hilal dibersihkan dengan kain yang dibasahi dengan cairan disinfektan.
- Petugas diimbau melakukan salat hajat, memohon keselamatan dan kelancaran dalam melaksanakan tugas.
Tahapan kedua: Pelaksanaan Sidang Isbat Ramadan 2020
Pelaksanaan sidang isbat ramadan 2020 digelar yang digelar secara tertutup. Sidang ini hanya dihadiri secara fisik oleh perwakilan MUI, DPR, serta Menag Fachrul Razi, Wamenag Zainut Tauhid Sa’adi, dan Kamaruddin sendiri selaku Dirjen Bimas Islam, Kemenag.
Sidang isbat Ramadan 2020 akan diawali dengan pembacaan laporan oleh Direktur Urusan Agama Islam tentang hasil rukyatul hilal dari seluruh Indonesia. Para tokoh ormas yang diundang bisa mengikuti dan berdialog dalam proses sidang ini melalui teleconference.
Tahapan Terakhir: Mengumumkan Keputusan Sidang Isbat
Tahapan terakhir dari sidang isbat Ramadan 2020 adalah penetapan awal Ramadan 1441H.
Setelah mendengar laporan dan masukan dari ormas Islam, Menteri Agama akan menetapkan awal Ramadan 1441 H. Hasil sidang isbat Ramadan 2020 telag diumumkan oleh menteri Agama, Fachrul Razi melalui telekonferensi bahwa awal puasa atau 1 Ramadan 1441 Hijriah jatuh pada Jumat, 24 April 2020.