Sistem pendidikan Singapura memang lebih maju dibandingkan Indonesia, terbukti berdasarkan hasil penelitian Worldwide Educating for the Future Index (WEFFI) yang dirilis World Economic Forum (WEF) bulan Maret 2019, Singapura masuk dalam daftar sepuluh negara dengan sistem pendidikan terbaik di dunia.
Salah satu indikator yang menjadikan Singapura sebagai negara dengan sistem pendidikan terbaik adalah insiatif kebijakannya. Singapura memang memiliki beberapa kebijakan yang mampu mendorong sistem pendidikannya, seperti halnya; kebijakan memasukkan coding sebagai mata pelajaran wajib bagi anak-anak SD kelas 4-6.
Dalam tahap awal implementasi kebijakan, murid-murid kelas 4 hingga kelas 6 diwajibkan mengambil mata pelajaran coding selama 10 jam, sebelum diberlakukan di seluruh sekolah dasar pada 2020. Dalam program itu juga, mereka bakal dibekali pemahaman mengenai kecerdasan buatan dan teknologi-teknologi yang sedang naik daun lainnya.
Rencananya, progam yang diberi nama “Code For Fun” akan dimplementasikan di seluruh sekolah Singapura pada tahun depan. Ini bukanlah progam asing di Singapura, karena progam ini sudah ada sejak tahun 2014 namun masih bersifat opsional.

Tak hanya itu saja, kebijakan lain yang disiapkan pemerintah Singapura untuk anak-anak sekolah adalah “Singapore Cyber Youth Programme”. Program ini akan berlaku bagi anak-anak usia sekolah dan mahasiswa di perguruan tinggi untuk mendapat pengetahuan mengenai cybersecurity, baik secara teknis maupun terapannya. Melalui program ini, CSA (Cyber Security Agency) berencana untuk menjangkau sekitar 10.000 anak muda dalam tiga tahun ke depan melalui boot camp, kompetisi, hingga mentoring.
View this post on Instagram