Orangtua mana sih yang enggak ingin melihat anaknya tumbuh sehat? Sayangnya, kebanyakan orangtua masih mematok indikator kesehatan anak dari seberapa kurusnya si anak. Padahal, kurus bukan berarti tidak sehat dan kurang gizi, lho! Meski begitu, belum tentu juga anak yang gemuk adalah contoh anak yang sehat. Nah, supaya tidak salah kaprah, yuk, simak ciri-ciri dan tanda anak sehat dalam ulasan berikut.
Anak Kurus Tidak Selalu Kurang Gizi
Anak pada usia balita akan kehilangan lemak bayinya ketika ia mulai belajar jalan dan aktif bergerak. Jadi, tak heran bila sewaktu masih bayi si kecil terlihat sangat berisi, namun seiring bertambah usianya ia nampak terlihat lebih kurus.
Penting untuk dipahami para orangtua bahwa tidak semua anak yang kurus pasti kekurangan gizi dan tidak sehat. Pasalnya, hal tersebut bisa disebabkan oleh banyak faktor. Semisal proses pertumbuhan si anak, atau bisa jadi anak kurus karena bersifat genetik yang diturunkan oleh orangtuanya.
Untuk memastikan apakah si kecil pertumbuhannya ideal atau tidak, orangtua bisa melihat grafik growth chart, alias kurva pertumbuhan “standar” anak yang terdapat pada Kartu Menuju Sehat (KMS).
KMS sendiri merupakan kartu untuk memantau status tumbuh kembang anak dari lahir sampai usia 5 tahun. Biasanya KMS ada di dalam buku Kartu Ibu dan Anak (KIA) yang didapatkan sewaktu ibu hamil.
Perhatikan Pula Tanda Anak Sehat Berikut
Selain mengamati kurva pertumbuhan, orangtua juga bisa mengamati kesehatan anak dari tampilan fisiknya yang terlihat dari luar.
Berikut adalah 6 tanda anak sehat yang mungkin dapat membuat anda lebih tenang sekaligus memastikan kalau anak kurus belum tentu kekurangan gizi:
- Gerak gerik : anak tetap aktif, lincah, atau tidak.
- Kulit : warna (pucat atau tidak), elastisitas (kalau dipegang terasa kencang atau tidak)
- Kuku : rapuh, berganti warna atau tidak
- Mata : bercahaya, kelopak mata merah atau pucat
- Mulut : anak yang kekurangan gizi dapat ditunjukkan dengan banyak sariawan di mulutnya
- Rambut : tidak kusam, batangnya kuat
Jika masih ragu apakah anak anda mengalami kekurangan gizi atau tidak, periksakan anak ke dokter anak atau ahli gizi.
Yang Terpenting, Pastikan Orangtua Memenuhi Asupan Nutrisi Anak
Orangtua berperan penting dalam pemenuhan asupan nutrisi anak. Makanya, sedapat mungkin orangtua memastikan bahwa makanan yang dimakan si kecil mengandung sejumlah nutrisi penting di bawah ini:
- Protein (telur, kacang-kacangan, daging, ikan dll)
- Serat (buah dan sayuran segar, seperti apel, pisang, pir, buah beri-berian, wortel, brokoli, bayam, dll)
- Lemak baik (salmon, sarden, tuna, minyak zaitun, biji-bijian, alpukat, dll)
- Kalsium (susu dan produk turunannya)
- Vitamin dan mineral lainnya
